Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Curi Sepeda Motor Kawasaki Ninja, Perampok Malah Kehilangan Honda Beat

Kompas.com - 11/02/2016, 20:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya aksi pencurian terjadi pada Aditya Aritonang (18), warga Perumahan Pondok Cikunir Indah, Kelurahan Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (9/2/2016) malam. Namun, pelaku gagal melaksanakan aksinya lantaran ibu korban beraksi heroik melindungi anaknya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede, Ajun Komisaris Ardyan Yudo mengatakan, kejadian bermula saat empat pelaku perampokan berboncengan dua motor mendatangi rumah korban.

Salah satu pelaku turun dari motor untuk membawa kabur motor Kawasaki Ninja bernomor polisi B 3907 KTQ milik Aditya. Namun pelaku tepergok oleh Aditya.

"Awalnya pelaku datang mau ambil (motor), terus dipergokin sama anaknya, abis itu dilawan pelakunya," kata Ardyan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2016).

Salah satu pelaku kemudian mencabut pistol dan menodongkannya ke arah korban. Pelaku menurutnya sempat mengumbar tembakan sebanyak lima kali. Pada saat itu ibu korban yang mengetahui kejadian berupaya menolong.

"Senjata (oleh pelaku) ditembakkan lima kali ke atas, tapi sempat mau ke arah korban langsung ibunya megang senpinya gitu tarik-tarikan," ujar Ardyan.

Tinggalkan sepeda motor

Senjata pelaku menurutnya terjatuh. Senjata itu jenis revolver rakitan. Pelaku yang mendapat perlawanan lantas melarikan diri, meninggalkan sepucuk pistol dan salah satu sepeda motornya jenis Honda Beat bernomor polisi B 3349 FYY.

"Senjata dan salah satu motor pelaku ketinggalan. Abis itu ada kunci letter T juga kita temukan di dalam motor," ujar Ardyan.

Kepala Polsek Pondok Gede Komisaris Sukadi sebelumnya mengatakan, Aditya mengalami luka terserempet peluru akibat kejadian tersebut.

"Kondisinya sudah sehat dan membaik," ujarnya, seperti dikutip dari Wartakotalive.com.

Adapun pistol dan motor pelaku saat ini diamankan untuk penyelidikan. Kasus tersebut masih ditangani aparat Polsek Pondok Gede. (Baca: Ibu Rumah Tangga Gagalkan Pencurian Sepeda Motor Ninja Anaknya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com