Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Selesaikan Kalijodo Tidak Boleh dengan Kekerasan

Kompas.com - 15/02/2016, 17:23 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani setuju dengan rencana adanya relokasi warga yang tinggal di Kalijodo asal kehidupan mereka bisa lebih baik nantinya.

"Saya setuju pemindahan asalkan masyarakat yang tinggal di sini diberikan kehidupan yang lebih baik. Misalkan masyarakat di sini yang sehari dapat Rp 1 juta, ketika pindah, bisa mendapatkan yang lebih baik dari itu," tutur Dhani saat ditemui di Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Selain itu, dia meminta agar Pemprov DKI menertibkan Kalijodo dengan damai. Aparat tidak gegabah dan bertindak anarkistis.

"Penyelesaiannya enggak boleh menggunakan kekerasan dan (bersikap) tangan besi," ucap dia.

Dhani pun berharap agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa mengunjungi warga Kalijodo. Menurut dia, selain karena bagian dari pencalonannya sebagai gubernur pada periode mendatang, kegiatan itu pun dinilainya lebih manusiawi.

"Ya, kalau saya jadi Ahok, ya datang ke sini. Ngobrol sama rakyat sini dari hati ke hati," sambungnya. (Baca: Sebelum Tertibkan Kalijodo, Ahok Diminta Belajar dari Pengalaman di Kramat Tunggak)

Sebelumnya, musisi Ahmad Dhani mengunjungi kawasan Kalijodo, Jakarta, sekitar pukul 10.50 WIB pada Senin (15/2/2016). Ia datang dengan mengenakan kaus hitam dan jaket loreng-loreng bertuliskan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Pada kunjungannya itu, ia ditemani oleh beberapa perwakilan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI dan Banser. Dhani mengatakan, kedatangannya bukanlah bagian dari pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia beranggapan, ini hanya kunjungan biasa.

"Saya ke sini hanya sebagai Dewan Pembina GP Ansor DKI menawarkan diri apabila butuh jadi penengah antara petugas DKI dan rakyat. Saya siap menengahi jika terjadi bentrokan," ujar Dhani di Kalijodo, Jakarta, Senin.

Kompas TV Ahmad Dhani Kunjungi Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com