Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Pembongkaran Kalijodo Program Bangun Tidurnya Ahok

Kompas.com - 21/02/2016, 08:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, kebijakan pembongkaran kawasan Kalijodo merupakan kebijakan spontan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hanya karena kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil Toyota Fortuner dan menewaskan empat orang, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung memutuskan untuk menertibkan kawasan Kalijodo. Pengemudi mobil Fortuner itu sebelumnya diketahui minum minuman keras di Kalijodo.

"Ini program spontan, program bangun tidur. Ahok (Basuki) baca koran, ada mobil nabrak, langsung (Kalijodo mau ditertibkan)," kata Taufik kepada wartawan, Minggu (21/2/2016).

Taufik mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memiliki konsep yang jelas terlebih dahulu untuk menertibkan kawasan Kalijodo. Jika untuk program pemberantasan prostitusi, kata Taufik, Ahok harus meniru langkah mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

"Kalau (PSK) alih profesi, banyak yang balik lagi (jadi PSK). Kalau untuk memberantas prostitusi, berarti semua kawasan marak prostitusi, seperti Hotel Alexis, juga harus dibubarkan," kata Taufik.

Sementara itu, jika penertiban Kalijodo ditujukan untuk penghijauan, Pemprov DKI Jakarta harus menginventarisasi data penduduk di sana terlebih dahulu.

Jika warga memiliki kelengkapan sertifikat lahan, maka DKI harus membebaskan lahan warga tersebut. Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta tidak asal membongkar bangunan di Kalijodo.

"Saya kira tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan dialog. Semoga setelah kejadian di Kampung Pulo, tidak ada lagi penertiban dengan kekerasan," kata Taufik.

Kompas TV Wagub DKI: Penertiban Kalijodo Sudah Sesuai Prosedur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com