Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kasih Tahu Saya di Mana Ada RTH yang Dijadikan Mal

Kompas.com - 23/02/2016, 09:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal ketika ditanya perihal bangunan elite, termasuk mal, yang berdiri di atas ruang terbuka hijau (RTH).

Dia meminta ditunjukkan mal dan bangunan elite mana yang berdiri di atas RTH.

"Sekarang, kasih tahu saya di mana ada RTH yang dijadiin mal. Kasih tahu saya," kata Basuki dengan nada tinggi di Balai Kota, Selasa (23/2/2016).

Ketika disebut Mal Taman Anggrek, Basuki meminta buktinya. Hal ini membuat Basuki geram. (Baca: Samakan Status Tanah Season City dengan Kalijodo, Daeng Azis Keliru)

"Katanya? Kamu kalau pakai katanya, bisa digugat sama Taman Anggrek-nya lho," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan mengizinkan pembangunan mal atau apartemen di atas RTH.

"Mana bisa kita bangun mal atau bangun bangunan di atas RTH, itu mana bisa," kata Basuki.

Berdasarkan rencana detail tata ruang (RDTR) DKI 2014, Mal Taman Anggrek berada pada kawasan zona campuran. Pada peta RDTR, zona campuran ditandai dengan warna biru muda.

Jika mengacu pada penjelasan yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014, zona campuran adalah zona yang diperuntukkan bagi kegiatan hunian dan atau perdagangan dan jasa secara vertikal, memiliki akses yang tinggi berupa jalur pejalan kaki yang terhubung dengan jaringan transportasi massal dan jalur penghubung antar-bangunan, didukung dengan fasilitas umum dan pasokan energi dengan teknologi yang memadai.

Sebelumnya, tokoh Kalijodo Abdul Azis alias Daeng Azis meminta Pemerintah Provinsi DKI berlaku adil terhadap warga Kalijodo. Sebab, kata dia, Mal Taman Anggrek dan Season City berada di atas RTH.

"Season City dan Taman Anggrek tanahnya juga sama dengan Kalijodo. Jika hanya Kalijodo yang dibongkar, pasti masyarakat bertanya-tanya di mana keadilan," ujar Azis saat mendatangi Gedung DPRD DKI, Senin (15/2/2016) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com