Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub: Pengurus Metromini Tak Pernah Tepati Janji

Kompas.com - 24/02/2016, 18:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah, menilai pengurus metromini tidak pernah menepati janji. Ia melontarkan hal itu ketika menanggapi kemungkinan semua metromini tidak bisa beroperasi karena akan segera habisnya masa izin beroperasi pada November mendatang.

"Mereka tidak pernah konsekuen tepati janji. Padahal kita sudah beri banyak kelonggaran," kata Andri di Balai Kota, Rabu (24/2/2016).

Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) menyatakan, sebagian besar metromini yang ada di Ibu Kota akan habis masa izin operasionalnya pada November 2016. Saat itu batas waktu perpanjangan perizinan sudah habis.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No 5 tahun 2014 tentang Transportasi, masa pakai kendaraan untuk angkutan umum di Jakarta hanya berlaku maksimal 10 tahun.

Data Dishubtrans menyebutkan, dari sekitar 1.700 metromini yang ada di Jakarta, hanya 1 persen yang berusia di bawah 10 tahun.

Menurut Andri, pada awalnya pihaknya ingin memberi kelonggaran. Kelonggaran yang diberikan berupa perpanjangan izin untuk bus yang berusia 15 tahun.

Andri berujar pihak tidak keberatan memberikan perpanjangan asal bus tersebut terawat dan masih laik jalan.

"Tapi berikan dong kita daftar mana yang 10, 20, 30 tahun. Nanti yang 10-15 tahun dikasih kesempatan. Biar nanti kita kasih rekomendasi ke PTSP. Tapi sampai sekarang enggak dikasih-kasih," ujar Andri.

Andri mengatakan, pengurus metromini malah meminta agar seluruh metromini yang ada diberi kelonggaran perpanjangan izin.

"Harusnya konsekuen, dong. Kalau yang udah 30 tahun udah waktunya di-scrapping (dihancurkan). Masa semuanya minta keringanan," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com