Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Berharap Daeng Azis Tidak Ditahan

Kompas.com - 26/02/2016, 17:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, mendatangi Kantor Polres Metro Jakarta Utara terkait ditangkapnya tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Azis.

Adapun Azis ditangkap tim Polres Metro Jakut terkait kasus dugaan pencurian listrik di Kafe Intan miliknya di Kalijodo. (Baca: Polisi Punya Waktu 1x24 Jam untuk Tahan Azis atau Tidak ).

Menurut Razman, Azis yang kini diperiksa polisi itu dalam keadaan sehat. "Beliau sehat, enggak ada apa-apa," kata Razman, usai menemui Azis, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (26/2/2016).

Razman yang juga mengaku sebagai pengacara Azis itu diminta datang ke Kantor Polres Metro Jakut oleh polisi terkait penangkapan kliennya.

Ia diminta mendampingi Azis diperiksa polisi. "Dugaannya pencurian listrik di kafe Intan," ujar Razman.

Kini, penyidik memiliki waktu 1x24 jam untuk memutuskan apakah akan menahan Azis atau tidak.

Kendati demikian, Razman berharap kliennya tidak ditahan. "Nanti kita lihat. Saya berharap beliau tidak ditahan," ujar dia.

Pagi tadi, polisi menangkap Azis di Sentral Kos di Jalan Antara, Jakarta Pusat terkait kasus dugaan pencurian listrik.

Perbuatannya ini diduga merugikan negara senilai Rp 500.000.000. Kini, Azis masih dalam pemeriksaan Polres Jakarta Utara.

Selain menjadi tersangka pencurian listrik, Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perdagangan manusia yang berkaitan dengan prostitusi di Kalijodo.

Kasus perdagangan manusia itu ditangani Polda Metro Jaya. (Baca: Komentar Ahok soal Pencurian Listrik yang Libatkan Daeng Azis ).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com