Menurut Risma, ketika pemda menutup sebuah kawasan prostitusi, maka persoalan yang timbul yaitu hilangnya mata pencaharian seseorang.
"Kita sebagai pemda cuma harus bertanggung jawab kepada warga yang harus mencari makan," kata Risma di sela-sela kegiatan HUT ke-97 Pemadam Kebakaran di Semarang, Selasa (1/3/2016).
(Baca: Cerita Warga yang Ditertibkan dari Kalijodo Kini Digusur dari Tol Pluit)
Salah satu cara yang dilakukan Pemkot Surabaya saat membongkar kawasan prostitusi Gang Dolly adalah dengan membekali mantan pekerja seks komersil dengan kemampuan yang mereka inginkan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kembalinya mereka ke jalur pencarian nafkah sebelumnya.
"Misalnya kita ajarkan apa yang dimauinya. Di bidang makanan, atau usaha buat sepatu, atau handicraft, juga diajarkan bagaimana buka sablon, itu misalnya," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, pemda juga perlu membuka akses pekerjaan yang luas kepada mereka. Sehingga, mereka mendapatkan kepastian untuk mencari mata pencaharian yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.