Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok Mengerti Permainan Partai Apa Tidak atau Memang Sudah Lupa"

Kompas.com - 04/03/2016, 19:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pendekatan langsung dengan PDI-P jika ingin menggandeng Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur.

Bukan malah menargetkan waktu selama dua pekan untuk memutuskan apakah akan mengizinkan Djarot atau tidak.

"Saya enggak tahu Ahok mengerti permainan partai atau tidak atau memang sudah lupa. Kalau mau menarik Djarot, ya sowan baik-baik. Jangan malah memberi batas waktu satu minggu," ujar Boy di kediamannya di Jalan Borobudur, Menteng, Jumat (4/3/2016).

Boy mengatakan, pernyataan tersebut memberi kesan sombong pada diri Ahok. Dia seakan lupa pada partai yang mengusungnya saat Pilkada DKI 2012 lalu sampai berani menargetkan waktu seperti itu.

Boy mengatakan, Ahok harus menghargai penjaringan yang juga sedang berlangsung di internal PDI-P. Terlebih lagi, nama Djarot juga muncul di penjaringan PDI-P.

"Makanya sombong sekali kalau PDI-P diancam satu minggu," ujar Boy. (Baca: Gaet Djarot, Ahok Tunggu Kepastian PDI-P hingga Pekan Depan)

Sebelumnya, Ahok memberi waktu sampai pekan depan kepada PDI-P untuk memberi keputusan soal Djarot. Ahok berencana kembali menggaet Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada.

Djarot hingga kini merupakan kader aktif partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Minggu depan. Kami tunggu sampai minggu depan karena jawabannya mesti jelas," kata Basuki di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com