Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Lebih Pilih Heru Jadi Calon Wakil Gubernur daripada Saefullah

Kompas.com - 09/03/2016, 14:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dibandingkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono, nama Sekretaris Daerah DKI Saefullah lebih dulu mencuat dalam pemanasan Pilkada DKI 2017.

Nama Saefullah masuk dalam penjaringan cagub dari Partai Gerindra.

Meski Saefullah telah menolak, masuknya nama dia dalam penjaringan menunjukkan bahwa dirinya dinilai potensial menjadi cagub atau cawagub. Sebab, nama bakal cagub yang masuk penjaringan Partai Gerindra merupakan penggabungan aspirasi masyarakat dan hasil survei.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru tidak memilih Saefullah. Ahok (sapaan Basuki) alih-alih memilih Heru.

"Saya bilang ke Pak Jokowi, kalau saya mau angkat PNS (jadi wagub saya), ada beberapa PNS yang bisa saya angkat. Salah satunya Sekda misalnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/3/2016) malam.

Namun, dengan segala pertimbangan, Ahok akhirnya memilih Heru. Ahok mengatakan, ada ganjalan yang dia rasakan jika memilih Saefullah.

Dia masih terganjal dengan ucapan mantan Kepala Inspektorat DKI, Lasro Marbun, yang mengatakan bahwa Saefullah mengetahui pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

Ahok mengatakan, dia khawatir, persoalan hukum kasus UPS akan menjadi senjata bagi lawan politik untuk menyerang dia dan Saefullah nantinya.

"Kalau tuduhannya Lasro benar soal UPS, repot dong. Saya kan mesti cari orang yang enggak bisa diobok-obok juga," ujar Ahok. (Baca: Kasus UPS, Saefullah Siap Dikonfrontasi dengan Ahok)

Atas alasan itulah, dia akhirnya memilih Heru sebagai wakilnya. Heru dinilai sebagai sosok yang pantas dan bersih dari kasus hukum.

Meski demikian, dia juga mengakui, berpasangan dengan Saefullah akan lebih menguntungkan. Hal ini dilihat dari latar belakang Saefullah yang merupakan tokoh Betawi.

"Kalau dari sisi aman soal massa, ya pilih Pak Sekda dong. Tokoh Betawi loh dia, dan juga sudah kaya. Akan tetapi kan, masalahnya (kasus UPS) ini," ujar Ahok.

Kini, Heru menjadi PNS yang digandeng Ahok untuk menjadi wakil gubernur mendampingi dirinya. Ahok dan Heru akan maju ke Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen bersama Teman Ahok. Nama Heru pun sudah dicetak untuk mengisi kolom nama wakil gubernur dalam formulir baru Teman Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com