"Sampai saat ini, pelayanan masih berjalan lancar dan tak terganggu," kata Teguh kepada Kompas.com, Jakarta, Senin.
Teguh mengatakan, sopir taksi yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut merupakan perwakilan sehingga tidak semua sopir ikut unjuk rasa.
Menurut Teguh, aksi unjuk rasa digalang oleh serikat pekerja sopir. Karena itu, pihak perusahaan tak ikut campur dalam aksi unjuk rasa tersebut. Teguh juga mengungkapkan tak ada sanksi bagi para sopir.
Saat ini, sekitar 2.000 sopir angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) berunjuk rasa ke tiga tempat, masing-masing ke Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, dan Kantor Kemenkominfo.
Mereka ingin menyampaikan protes ke Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai maraknya angkutan pelat hitam yang difasilitasi oleh perusahaan jasa aplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.