Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Informasi Harga Pasar Tak Dipakai Ibu-ibu yang Belanja di Pasar

Kompas.com - 17/03/2016, 09:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memposting di laman Facebooknya, harga bahan komoditas pangan yang dihimpun oleh PD Pasar Jaya dan Pemprov DKI Jakarta.

Harga komoditas serta fluktuasinya diupdate setiap saat di situs http://infopangan.jakarta.go.id/ maupun aplikasi Info Pangan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di Pasar Kebayoran Lama, harga yang tercantum di kanal informasi itu tidak jauh berbeda dengan harga di unit PD Pasar Jaya, yaitu:

1. Beras IR. II (IR 64) Ramos Rp 11.211/kg sesuai dengan harga pasar
2. Beras IR 42/Pera Rp 12.462/kg sesuai dengan harga pasar
3. Minyak Goreng (Kuning/Curah) Rp 11.222/kg di pasar Rp 11.000 - 11.500
4. Cabe Merah Keriting Rp 63.888/kg di pasar antara Rp 60.000 - 65.000/kg
5. Cabe Merah Besar (TW) Rp 70.777/kg di pasar Rp 70.000/kg
6. Cabe Rawit Merah Rp 71.222/kg di pasar Rp 60.000 - 70.000/kg
7. Bawang Merah Rp 46.944/kg
8. Ayam Broiler/Ras Rp 35.500/ekor di pasar Rp 30.000 - 37.000
9. Telur Ayam Ras Rp 20.000/kg begitu juga di pasar.

Apakah aplikasi ini dimanfaatkan sebelum belanjar di pasar?

Ternyata, pembeli yang ditemui Kompas.com di pasar tidak ada yang melakukan pengecekan harga sebelum berbelanja setiap pagi.

Seperti Siti Aisyah (35) yang mengaku tidak membutuhkannya.

"Ah, enggak pernah tuh ngecek, datang ya langsung saja nawar kalau bisa," kata Siti.

"Nggak tahu ya di mana ngeceknya. Saya nggak pernah juga. Nanti coba cari aplikasinya," kata Neneng (36), pembeli lainnya.

Begitu juga Neni (40), yang setiap hari berbelanja di Pasar Kebayoran Lama.

"Nggak pernah ngecek dulu. Mungkin biar nggak ada pedagang nakal kali, ya? Mestinya bikin papan aja untuk nunjukkin harga karena nggak semua orang pakai internet," kata Neni.

Di Pasar Kebayoran Lama juga terdapat sebuah papan harga yang berukuran cukup besar di salah satu sudut tangga. Namun, data harga bahan pangan yang tertera di sana adalah harga pada 18 November 2013.

Terkait hal ini, Kepala Pasar Kebayoran Lama maupun stafnya tidak ada untuk dimintai keterangan. Sementara itu pihak pedangang sendiri mematok harga berdasarkan harga jual petani.

"Ya kalau harga dari sananya, kita tinggal ikutin aja," kata Sumi (56), pedagang sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com