Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Taksi Blue Bird yang "Kebanjiran" Penumpang

Kompas.com - 23/03/2016, 22:02 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir taksi Blue Bird, Ayyatulloh (29), bersyukur dengan adanya kebijakan manajemennya yang menetapkan tarif gratis untuk penumpang taksi reguler di Jabodetabek, Rabu (23/3/2016).

Karena kebijakan itu, Ayyatulloh mengaku "kebanjiran" penumpang. Hingga pukul 12.00 WIB, Ayyatulloh bisa membawa enam penumpang ke sejumlah rute.

"Enak kan kalau begini, semakin cepat cari duit. Kalau pukul 05.00 sore sudah dapat banyak, ya bisa pulang ke mes," ucapnya.

Menurut dia, biasanya penumpang tidak seramai hari ini. Ayyatulloh harus melajukan kendaraannya sejak pukul 06.00 WIB hingga 00.00 WIB demi mendapatkan banyak penumpang.

Meskipun hari ini tarif digratiskan, Ayyatulloh mengaku tidak rugi. Sebab, kata dia, manajemen Blue Bird sudah berjanji memberikannya gaji.

"Gajinya juga jumlahnya sama, kaya narik di hari biasa," imbuhnya.

Bukan cuma itu, Ayyatulloh pun bercerita tentang aksi demo sopir taksi yang terjadi pada Selasa (22/3/2016) lalu.

Tak seperti sopir taksi lainnya, dia memilih untuk beristirahat di mes-nya ketika demo berlangsung.

Ia mengaku hanya mendengar cerita tentang mobil temannya yang ditimpuk batu oleh sopir ojek online.

Dia menduga ada oknum-oknum yang berperan sebagai provokator saat aksi unjuk rasa kemarin.

"Ada yang enggak suka, ya dia pakai seragam Blue Bird dan bikin onar supaya masyarakat umum mandang taksi Blue Bird enggak bagus," ucap Ayyatulloh.

Sebaiknya, tambah dia, pemerintah memikirkan solusi tepat bagi transportasi yang bukan berbasis aplikasi sehingga persaingan sehat dapat tercipta.

"Pelatnya dikuningin semua dan tarifnya itu biarkan pemerintah yang menentukan. Jadi, sopir taksi seperti kami ini nasibnya tak hancur," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com