JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menyiapkan 100 Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti pengemis, di Jakarta Selatan.
Sebanyak 100 petugas dibagi menjadi dua shift kerja, sehingga biasanya ada 50 P3S yang menjaga 11 titik di Jakarta Selatan.
"Dari kondisi Jakarta Selatan yang luas, dengan 50 petugas relatif seluruh wilayah terjangkau," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, saat dihubungi, Sabtu (26/3/2016).
Fokus penempatan petugas biasanya terdapat di ring 1 atau jalan protokol, dan ring 2 atau jalan lingkungan.
Sementara itu, di ring 3 atau jalan permukiman, menurut dia, tidak terlalu banyak penyandang masalah sosial.
"Antisipasinya, kami mengintensifkan P3S Jakarta Selatan supaya mobile bisa ke ring 2 dan 3," ujar Mursidin.
Mursidin menjelaskan, PMKS biasanya berpindah-pindah tempat untuk mencegah razia petugas. Hal ini yang membuat P3S ke depan akan bekerja mobile.
"Kami kejar di Manggarai, pindah ke Tebet. Mereka tinggalnya pindah-pindah makanya kami cari di kolong-kolong jembatan juga," kata Mursidin.
Mursidin berharap kelak pihaknya akan didampingi oleh TNI dan kepolisian untuk memberantas PMKS.
"Karena ini biasanya sindikat, sehingga harus didampingi TNI dan Polri," ujarnya.
Polres Jakarta Selatan menahan empat tersangka kasus perdagangan orang dan perlindungan anak pada Kamis (24/3/2016) dan Jumat (25/3/2016).
Empat tersangka ini diketahui mengeksploitas anak-anak dengan memaksa mereka mengemis, mengamen, dan menjadi joki 3-in-1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.