Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tepis Penilaian Busyro Muqoddas soal Calon Independen

Kompas.com - 01/04/2016, 17:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan pernyataan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas.

Busyro sebelumnya mengatakan apa yang dilakukan Basuki atau Ahok menjadi calon independen adalah sebuah ambiguitas. Sebab, Ahok tetap menerima dukungan partai politik meski telah menyatakan maju melalui jalur independen.

"Sekarang waktu saya mendaftar ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) DKI, partai ikut tanda tangan enggak? Ya makanya berarti saya maju independen," kata Ahok, di Balai Kota, Jumat (1/4/2016).

Ahok saat ini didukung oleh dua partai politik, yakni Partai Nasdem dan Partai Hanura. Ahok mengaku tak bisa melarang jika ada anggota partai yang mengumpulkan KTP dukunngan untuknya.

"Ya terus masa saya mesti umumkan, 'Eh saudara-saudara kalau kalian yang pernah pilih parpol, supaya saya tetap pure independen, saya hanya menargetkan (yang mengumpulkan KTP) itu dari orang yang tidak pernah ikut partai'," kata Ahok.

"Apakah itu penegertian independen? Enggak. Pengertian independen itu mendaftarnya, itu konsepnya," kata Ahok.

( Baca: Busyro Nilai Independensi Ahok di Pilkada DKI Ambigu )

Busyro menyebut parpol yang mendukung Ahok memiliki kepentingan pribadi. "Parpol yang mendukung Pak Ahok misalnya Nasdem, dukungan itu pakai bayaran enggak? Nanti setelah kalau jadi.

Ada parpol yang memiliki ideologi sedekah yang ikhlas? Ada enggak? mendukung ikhlas tidak minta minta imbalan? Ya enggak ada kan," kata Busyro.

Namun Busyro masih enggan menanggapi apakah bantuan yang diterima Ahok merupakan bentuk ketidapercayaannya untuk maju pada Pilkada DKI mendatang melalui jalur independen.

Kompas TV Ahok Tuding Kicauan Yusron Berbau SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com