Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Menganggap Kasus Sanusi seperti Teori Bisnis

Kompas.com - 02/04/2016, 21:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyuapan yang terjadi pada Ketua Komisi D DPRD Mohamad Sanusi merupakan pola berulang yang sudah sering terjadi.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz menyebut, penyuapan yang dilakukan oleh Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja dikarenakan ada nilai bisnis yang cukup besar.

"Ini kan seperti teori bisnis, semakin tinggi kepentingan bisnis, maka nilainya juga akan semakin tinggi, kalo kepentingannya tidak signifikan, maka nilai yang diminta juga tidak gede," kata Donal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

Sebelumnya, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari Ariesman terkait untuk memuluskan peraturan daerah tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil (ZWP3K) dan tata ruang kawasan strategis Pantai Utara. (Baca: KPK Sebut Suap Anggota DPRD DKI Sebagai "Grand Corruption")

Donal juga mengatakan, terkait Perda zonasi dan reklamasi seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Prabowo Soenirman bahwa pembahasan Perda tersebut bukan merupakan wewenang dari komisi tersebut, Donal menyebut itu merupakan sebuah pola lama.

Dirinya memisalkan kasus M Nazarudin yang berada di Komisi III namun menggarap proyek Komisi X.

"Kalo yang seperti itu cerita ngeles namanya, sudah sering terjadi," kata Donal. (Baca: Prabowo Soenirman: Pembahasan Raperda Reklamasi Bukan Tugas Komisi D)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com