Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Rizieq Memercik Amarah Hanura

Kompas.com - 07/04/2016, 07:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa yang dilakukan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di Komisi Pemberantasan Korupsi dan DPRD DKI beberapa waktu lalu berujung panjang. Aksi sudah selesai, tetapi perkataan yang diucapkan Rizieq Syihab kala demo telanjur membekas di pihak-pihak yang dituding.

Salah satunya adalah Partai Hanura yang disinggung Rizieq karena sikap Hanura mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017.

Partai Hanura juga tersinggung dengan ucapan Rizieq yang dinilai melecehkan Pancasila. Selasa (5/4/2016) lalu, Partai Hanura berencana melaporkan Rizieq ke Polda Metro Jaya.

Hanura telah mempersiapkan bukti-bukti untuk melaporkan Rizieq. Namun, pelaporan itu urung dilakukan karena khawatir hanya akan membuat suasana gaduh. (Baca: Hanura Batal Laporkan Rizieq ke Polisi atas Perintah Wiranto)

Sakit hati dengan Rizieq

Meski batal melaporkan, Hanura tetap mengungkapkan poin-poin mana penghinaan Rizieq. Ketua Umum Gerakan Pemuda (Gema) Partai Hanura Andin Bahtiar mengatakan, perkataan yang dimaksud terkait dukungan Hanura terhadap Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" pada Pilkada 2017 mendatang.

Menurut Andin, Hanura mendukung Ahok bukan karena disogok, melainkan karena Ahok sudah memberikan bukti untuk memajukan Jakarta.

"Perlu kami sampaikan bahwa partai dalam hal ini sudah dengan obyektif dengan mekanisme yang berjalan di internal mendukung Ahok," ujar Andin. (Baca: Hanura Sebut Perkataan Rizieq Syihab sebagai Fitnah Keji kepada Wiranto)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Didi Apriadi juga mengatakan, pihaknya mendesak Rizieq Syihab untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum Hanura Wiranto. Sebab, Rizieq telah mengganti dan memelesetkan nama Wiranto menjadi "Wiranti".

"Kami mendesak. Jadi, kami menyampaikan, kalau kebetulan beliau menyimak acara ini, kalau bisa kita silaturahim, mohon maaf kepada Pak Wiranto. (Kami) mengimbau Habib untuk meminta maaf," ujar Didi.

Meskipun batal melapor, Kader Muda Hanura tetap berharap polisi dapat melakukan penyidikan terhadap penghinaan tersebut.

"Terkait dengan banyaknya konten materi yang mengandung unsur tindak pidana umum sehingga tidak perlu adanya aduan, kami berharap agar polisi bisa menggunakan kewenangannya untuk melakukan penyidikan lebih lanjut," ujar Andin.

Penghinaan yang dimaksud adalah adanya perkataan negatif Rizieq tentang Pancasila serta telah menebarkan rasa permusuhan dan kebencian terhadap salah satu etnis.

"Sampai membawa-bawa pelesetan Pancasila jadi 'pancagila' segala macam itu dan kata-kata lain yang tidak selayaknya. Minimal, ini ada dua versi dari senior, kuasa hukum kita, bahwa ini melanggar KUH Pidana dan UU ITE," ujar Andin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com