JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Pasar Ikan sudah mulai mengangkut barang-barangnya untuk dipindahkan ke rumah susun sewa (rusunawa).
Barang-barang mereka diangkut menggunakan mobil Satpol PP. Namun, sebagian lagi ada yang diangkut dengan truk khusus sampah anorganik dari Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta.
Salah satu warga Pasar Ikan yang memindahkan barangnya ke rusunawa adalah Nurbaiti (25). Dirinya berujar telah mengemas barang-barangnya sejak pukul 06.00 WIB. Dia bersama empat anggota keluarganya akan pindah dan menempati Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Kini, Nurbaiti pun harus rela meninggalkan kediamannya yang telah ditempatinya selama 16 tahun belakangan ini.
"Yang penting mah, kehidupan saya lebih baik dan keluarga saya sehat semua," ucap Nurbaiti kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Nurbaiti pun mengaku telah melakukan pengecekan kondisi hunian di Rusun Rawa Bebek yang akan ditempatinya. Menurutnya, hunian beserta air dan listriknya dalam keadaan baik.
Warga Pasar Ikan lainnya, Widya (23) pun sedang bersiap-siap untuk pindah ke Rusun Marunda.
Beberapa barangnya pun telah dimasukan ke dalam mobil Satpol PP. Dirinya pun berujar tak masalah bila harus pindah dan menempati rusun. Namun, yang terpenting bagi Widya, dirinya tak akan mengalami kesulitan air bersih ataupun listrik padam.
"Biasanya kan kalau di rusun airnya kotor, listrik juga suka mati," kata Widya. (Baca: Warga Pasar Ikan: "Ngasih" SP2 Saja Sudah Kayak Gerebek Narkoba )
Wilayah Pasar Ikan ini akan ditertibkan terkait adanya program revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun telah melayangkan Surat Peringatan (SP) 2, untuk warga Pasar Ikan, RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Rabu (6/4/2016).