Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Bakal Cagub Kami Wajib Ikut Penjaringan

Kompas.com - 07/04/2016, 17:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu, Gembong Warsono mengatakan bahwa figur yang akan diusung partainya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 harus mengikuti proses penjaringan.

Adapun proses penjaringan hanya dapat diikuti oleh figur yang mendaftar untuk menjadi bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur PDI-P.

orang yang akan diusung PDI-P untuk menjadi cagub atau cawagub DKI adalah orang yang mengikuti penjaringan. Maka, mereka harus mendaftar terlebih dahulu jika ingin menjadi bacagub atau cawagub.

"Persyaratan mutlak itu harus mendaftar," ujar Gembong di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI, Jalan Teber Raya, Kamis (7/4/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bidang Kehormatan Pantas Nainggolan mengatakan bahwa proses penjaringan merupakan mekanisme partai yang selalu digunakan dalam menentukan bakal calon kepala daerah.

Sehingga, tidak boleh ada pihak yang tiba-tiba diusung tanpa mengikuti proses penjaringan.

"Ini adalah suatu ketentuan bersama. Jadi kalau kemarin sempat ada yang mau mendikte partai, mudah-mudahan tidak terjadi. Karena kami punya mekanisme sendiri," ujar Pantas.

PDI-P secara resmi membuka pendaftaran bakal cagub dan cawagub DKI pada tanggal 8 April 2016. Mereka mempersilakan figur internal partai maupun eksternal untuk mendaftar.

Para pendaftar akan diseleksi dan mengikuti uji kelayakan serta uji kepatutan. Keputusan akhir mengenai figur yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017 akan ditetapkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Pendaftaran bisa dilakukan di kantor cabang, daerah, hingga kantor pusat PDI-P.

PDI-P merupakan partai dengan perolehan kursi terbesar di DPRD DKI. Partai ini memiliki 28 kursi. Dengan kursi sebanyak itu, PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai apapun.

Partai ini juga merupakan partai satu-satunya yang bisa mengusung tanpa berkoalisi.

Kompas TV Sindiran Mega Untuk Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com