Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masih Buka Pintu untuk Ahok

Kompas.com - 08/04/2016, 15:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih tidak menutup peluang bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama untuk mengikuti penjaringan partai berlambang banteng moncong putih tersebut pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

DPD PDI-P DKI Jakarta telah membuka pendaftaran calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mulai Kamis (7/4/2016) kemarin.

"Oh, tidak (menutup peluang Ahok). Tetapi, tetap ada aturan mainnya, mekanisme partai yang harus dilalui," kata Bendahara DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Jumat (8/4/2016).

Setelah pendaftaran, akan ada penjaringan dan penyaringan. Kemudian, bakal calon gubernur dari PDI-P akan menyampaikan visi dan misi. Selanjutnya baru akan diserahkan ke DPP PDI-P.

Keputusan mutlak tetap ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hingga kini, lanjut dia, sudah ada tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran cagub PDI-P.

"Jadi, kemarin ada Pak Yusril Ihza Mahendra, 'Wanita Emas' (Hasnaeni Moein) yang kedua, dan ada warga biasa juga," kata Adi.

Dia mengatakan, siapa pun dapat mengambil formulir pendaftaran. PDI-P juga tidak akan menarik biaya pendaftaran maupun uang "mahar". Sejak menjadi tim sukses pasangan calon Fauzi Bowo-Prijanto hingga Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, PDI-P tidak pernah meminta uang mahar.

"Sekali lagi saya tegaskan, kalau ada yang bilang seperti itu, suruh hadap saya. Sesuai perintah Ibu Ketum saya, semua dilakukan dengan gotong royong," kata Adi.

PDI-P merupakan partai dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta. Adapun jumlah kursi yang dimiliki PDI-P mencapai 28 kursi.

Sementara itu, syarat parpol dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Di sisi lain, Basuki atau Ahok sudah memutuskan maju melalui jalur independen bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono.

Kompas TV PDI-P Masih Jaring Cagub DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com