Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Transjakarta-KRL Segera Diperluas

Kompas.com - 11/04/2016, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta berupaya menjangkau penumpang di seluruh jaringan stasiun kereta rel listrik di Jakarta sebagai bagian dari upaya integrasi transportasi massal. Pada tahap awal, integrasi bus transjakarta dengan KRL akan dilakukan di Stasiun Tebet, Palmerah, dan Cawang.

Direktur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono, Kamis pekan lalu, mengatakan, target integrasi bus transjakarta dengan Stasiun Palmerah masih dikaji karena ruas Jalan Tentara Pelajar di depan stasiun itu relatif sempit. Namun potensi penumpang cukup tinggi di stasiun tersebut.

Sesuai rencana, bus yang terintegrasi dengan Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, itu, akan terhubung ke Koridor 9 jurusan Pluit-Pinang Ranti.

Rencana selanjutnya adalah integrasi bus transjakarta dengan Stasiun Cawang di Jalan MT Haryono. Saat ini Stasiun Cawang telah terkoneksi dengan halte busway Cawang Cikoko.

Sementara ini, integrasi bus transjakarta dengan stasiun kereta telah berjalan di Stasiun Tebet dengan menggunakan bus pengumpan. Integrasi juga telah berjalan di Stasiun Jatinegara.

Menurut Budi, tak semua integrasi dengan stasiun KRL ini akan menggunakan bus pengumpan, melainkan disesuaikan dengan kondisi. Seperti Stasiun Jatinegara tetap menggunakan bus reguler transjakarta karena stasiun itu telah terhubung dengan halte busway Stasiun Jatinegara.

Agar dapat menjangkau seluruh penumpang kereta, lanjut Budi, PT Transjakarta juga akan segera bertemu dengan PT KAI Commuter Line Jakarta (KCJ) selaku pengelola KRL Jabodetabek, untuk membicarakan semua hal terkait integrasi.

"Kami perlu bertemu dengan PT Commuter Line untuk mengetahui stasiun-stasiun mana lagi yang dapat langsung dilayani bus transjakarta. Sekaligus mencari informasi jumlah penumpang dan jadwal keberangkatan kereta untuk menyesuaikan pengoperasian bus kami," jelas Budi.

Menurut Budi, integrasi bus transjakarta dengan stasiun dapat segera dilanjutkan karena dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan akan menyerahkan 600 bus tunggal untuk bus transjakarta yang akan dikelola PPD. Dalam waktu dekatm PO Mayasari Bakti, sebagai salah satu operator bus transjakarta, juga akan mengoperasikan 51 bus gandeng baru merek Scania. "Dalam satu sampai dua bulan ini, bus-bus itu siap dioperasikan," jelasnya.

Satu atap

Dalam kesempatan terpisah, Guru Besar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ofyar Z Tamin, menilai, mengatasi kemacetan di Jakarta tak cukup hanya dengan pembangunan sarana transportasi publik. Integrasi antar-moda juga harus mulai dibangun. Manajemen antar-moda di bawah satu atap pun menjadi keniscayaan yang harus direalisasikan segera.

Hal itu dikemukakan Ofyar dalam kuliah umum tentang transportasi publik di Sekolah Tinggi Manajemen Trisakti, Jakarta Timur, akhir Maret lalu. Ofyar mengungkapkan manajemen satu atap itu wajib dibentuk agar penanganan kemacetan benar-benar memberikan dampak.

"Tak ada gunanya dibangun MRT, jika moda itu tak terintegrasi dengan jaringan bus transjakarta atau kereta listrik Jabodetabek," jelasnya.

Integrasi antar-jaringan angkutan umum itu pun tak akan efisien jika tak diikuti tiket yang terintegrasi. Jika setiap angkutan umum masih menarik ongkos, itu hanya akan jadi beban penumpang karena biaya yang dikeluarkan akan besar.

Integrasi jaringan maupun tiket, kata Ofyar, hanya dapat diwujudkan dengan manajemen satu atap. Manajemen itu meliputi penataan jaringan transportasi antar wilayah kota hingga jaringan transportasi di kawasan mitra Jakarta. Sebab Jakarta kini tak lagi berdiri sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com