JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan warga yang menghuni Rusunawa Jatinegara Barat masih menunggak uang sewa bulan Januari-Maret 2016.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mereka harus diberi pekerjaan. Namun, bagi warga yang sudah tidak mampu bekerja dan berusia lanjut, Ahok (sapaan Basuki) menyebut akan membayari uang sewa rusun tersebut.
"Kalau seandainya cacat, benar-benar enggak bisa kerja, tua bangka, kan ada juga beberapa, sedangkan panti belum siap. Aku yang bayarin," kata Ahok dalam video yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI saat rapat pimpinan pada Senin (4/4/2016) lalu.
Menurut Ahok, ia akan melakukan hal tersebut agar sistem yang telah dibuat Pemprov DKI tidak berantakan. Sistem yang dimaksud adalah sistem sewa yang diberlakukan untuk semua penghuni rusunawa.
"Kasih rekening bank, aku yang bayar, supaya enggak rusak sistem kita," ujarnya. (Baca: Penghuni Rusun Jatinegara Barat yang Tunggak Sewa Akan Diberikan Pelatihan)
Ke depan, Ahok akan menempatkan warga yang lanjut usia di Panti Sosial Ciangir, Banten. Saat ini panti sosial tersebut masih dalam tahap pembangunan.
"Kalau pindah akan kita taruh di Ciangir. Kira-kira itu konsep kita. Nah, sekarang kan yang di Ciangir belum jadi, kalau ada rumah susun kita yang kecil untuk yang memang tua-tua seperti itu, ya sudah kita kasih," kata Ahok.
Sementara bagi penghuni yang masih bisa bekerja, Ahok memerintahkan pihak-pihak terkait untuk memberikan mereka pekerjaan. Dengan demikian, mereka bisa membayar uang sewa rusun. (Baca: Curhat Warga Relokasi Kampung Pulo di Rusun Jatinegara Barat)
"Minimal suruh dia nyapu, bersihin rumput, langsung diangkat jadi PHL. Harus kerja dia. Jadi semua masukin jadi pegawai. Di PPSU usahakan rekrut dari rumah susun," tutur Ahok.
Ahok tidak menghendaki adanya penggratisan uang sewa bagi orang-orang tertentu. Sebab, hal tersebut akan membuat iri penghuni rusun lainnya.
"Jadi enggak ada yang gratis, semua harus bayar," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.