Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Minta 600 Bus Terealisasi Saat Perpanjangan Penghapusan "Three in One"

Kompas.com - 14/04/2016, 15:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansah meminta pihak PT Transjakarta untuk melakukan penambahan bus selama perpanjangan uji coba penghapusan three in one.

Rencananya Transjakarta akan menambah 600 bus, namun yang baru terealisasi hanya 49 bus.

"Saya minta kepala transjakarta untuk sesegera mungkin menyelesaikan administrasi penambahan 600 bus, cepat," ujarnya di kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI di Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2016).

Andri menambahkan dari 600 bus yang diharapkan memenuhi layanan transportasi masyarakat baru ada 49 bus yang beroperasi. Untuk itu Andri merasa masih sangat jauh mendukung rencana penghapusan "three in one".

"Janjinya sih minggu besok 250 setelah itu langsung clear dengang presentase 66 persen itu berada di koridor busway, 33,4 persen berada di transjakarta Jabodetabek," ucapnya. (Baca: Uji Coba Penghapusan "Three in One" Diperpanjang hingga 14 Mei)

Andri menuturkan jika saat masa perpanjangan penghapusan "three in one" ini 600 bus tersebut sudah bisa beroperasi, maka pihaknya bersama Ditlantas Polda Metro Jaya berani memberlakukan pelarangan sepeda motor dari Thamrin sampai dengan Senayan.

"Sekali lagi kita harus menyiapkan angkutan umum massal yang memenuhi untuk masyarakat terutama di Jabodetabek ini. Jadi cukup Rp 3.500 sampai di Jalarta. Enak lagi adem," kata Andri.

Selain itu, menurut Andri, dirinya juga meminta Management Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishubtrans DKI Jakarta terus lakukan sosialisasi terkait masalah rekayasa lalu lintas terhadap pengguna jalan "three in one", sebelum masuk dan sesudah masuk kawasan "three in one".

"Sistem Pengendalian Lalu Lintas (SPLL), tolong jangan ada lagi mati lampu lalu lintas, terutama untuk jalan utama," tuturnya.

Kompas TV Kemacetan Masih Terjadi di Jalur "3 in 1"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com