Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Sudah Diusulkan Jadi Cagub dari "Bawah"

Kompas.com - 16/04/2016, 08:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku diusulkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh akar rumput di internal partainya, yakni PDI-Perjuangan.

"Saya ini kader internal dan tidak harus daftar (penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI). Karena saya sudah diusulkan (jadi cagub) dari bawah," kata Djarot, kepada wartawan, di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).

(Baca: Serangan Halus Djarot terhadap Ahok)

Djarot mengatakan bahwa ia tidak akan mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur yang digelar DPD PDI-P DKI Jakarta.

Karena posisinya sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI-P, Djarot merasa tidak perlu lagi mencalonkan diri sebagai gubernur melalui pendaftaran yang dibuka DPD PDI-P DKI.

Sebab, ia menilai posisinya lebih tinggi daripada penyelenggara penjaringan bakal cagub di tingkat DPD.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan bahwa namanya diajukan beberapa dewan pimpinan cabang (DPC), pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting.

"Ya saya menang sudah dijaring, sudah ada nama saya masuk. Yang saya tahu ada nama saya, diajukan beberapa DPC, PAC dan ranting. Tetapi tunggu saja lah," kata Djarot.

Meskipun demikian, Djarot mengungkapkan nama lain yang juga diusulkan oleh akar rumput PDI-P.

Sementara itu, beberapa tokoh sudah mendaftarkan diri ikut penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI Jakarta.

Mereka yang mendaftarkan diri, di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya Irjen Benny Mokalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, kader Partai Demokrat Hasnaeni Mischa Moein, dan pengusaha Sandiaga Uno.

(Baca: Sandiaga Daftar Penjaringan PDI-P Setelah Bicara dengan Djarot)

PDI-P merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, tanpa berkoalisi.

Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Adapun partai minimal memiliki 20 persen dari total anggota DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com