Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Partai Mana Pun Buka Pendaftaran Cagub, Saya Ikut...

Kompas.com - 16/04/2016, 18:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengatakan akan mendaftarkan diri ke partai politik apa pun yang membuka penjaringan calon gubernur.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sebelumnya sudah mendaftarkan diri ke Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Siapa (partai) yang membuka pendaftaran, saya akan ikut," kata Lulung, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

Selain ke kedua partai itu, Lulung juga berencana akan mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lulung juga menginstruksikan timnya segera mendaftarkan dirinya dalam proses penjaringan cagub Partai Gerindra.

Tak hanya itu, Lulung mengklaim bahwa dirinya sudah diusung PPP hasil muktamar Jakarta meskipun belakangan Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta, Djan Faridz, lebih mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"PPP yang sah sudah mencalonkan saya (sebagai cagub)," kata Lulung.

Lulung mengatakan, hanya PDI-P yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri karena memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sementara syarat minimal mengusung cagub yaitu partai memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. PPP hanya memiliki 10 kursi, Demokrat 10 kursi, PKB memiliki enam kursi, dan Gerindra memiliki 15 kursi.

"Kalau (kursi) Demokrat enggak cukup, (kursi) saya (PPP) enggak cukup, yang lain-lain juga tidak cukup. Oleh karenanya, kami mesti bersatu biar cukup (mengusung cagub)," kata Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com