JAKARTA, KOMPAS.com — Reklamasi Pulau G jadi sorotan setelah nelayan Teluk Jakarta menduduki pulau yang dibangun oleh PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land, Minggu (17/4/2016).
Belum ada pembangunan di Pulau G selain pengurukan pasir menjadi daratan. Pantauan Kompas.com, reklamasi Pulau G belum rampung. Pembangunan daratan masih jauh dari sempurna.
Saat turun di Pulau G, tepatnya dari sisi selatan, pasir masih basah dan belum terbentuk sempurna. Beberapa kali orang terjerembap ke dalam pasir basah saat mencoba untuk melintas di Pulau G.
Masih di bagian selatan pulau tersebut, gundukan pasir setinggi lima meter membentang ke sisi barat hingga sejauh 100 meter. Di balik gundukan pasir terssbut, terdapat kolam besar berisi air. Belum jelas berapa kedalaman kolam tersebut.
Berjalan ke sisi utara, tampak beberapa tiang pancang terpasang. Namun, penjagaan ketat menghalangi untuk menuju ke tiang pancang tersebut. Tak ada kendaraan di atas pulau tersebut.
Selain itu, juga tak ada aktivitas dari reklamasi Pulau G. Beberapa kapal yang bertugas untuk mereklamasi juga tampak tak bekerja dan berada beberapa ratus meter di luar pulau. Entah apakah karena memang karena hari Minggu yang termasuk hari libur atau karena alasan lain.
Nelayan Teluk Jakarta sebelumnya melakukan aksi simbolis berupa penyegelan Pulau G. Penyegelan tersebut bentuk perlawanan nelayan terhadap reklamasi di Teluk Jakarta. (Baca: Disegel Nelayan, Pulau G Diminta Hentikan Aktivitas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.