Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Bawahannya Tak Segan Mengoreksi Dirinya

Kompas.com - 22/04/2016, 15:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta bawahannya untuk menaati perintahnya. Namun, Ahok juga meminta mereka mengoreksi dirinya jika memang dia salah. 

Ahok mengatakan hal itu dalam rapat penanggulangan banjir yang dilakukan dengan jajaran Dinas Tata Air, BPBD, Wali Kota Jakarta Utara, dan Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).

Rapat itu sendiri menyimpulkan bahwa genangan yang terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dan Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis kemarin akibat penyaluran aliran air yang tidak merata.

Menurut Ahok, genangan seharusnya tidak perlu terjadi jika aliran air yang masuk dari pintu air Masjid Istiqlal bisa dibagi dua, yakni satu ke arah Waduk Pluit dan satu lagi ke Ancol. Namun, hal itu tidak dilakukan pada Kamis dini hari kemarin.

"Seharusnya, kalau mau buang (mengalirkan air) ke arah Tangki (Tamansari, Jakarta Barat). Kalau buang ke Tangki kan langsung masuk ke Waduk Pluit," ujar Ahok.

Ia menyebut tidak tersalurkannya aliran air secara merata membuat saluran di Pademangan tidak kuat menahan air. Akibatnya, salah satu mesin pompa di pintu air Ancol tidak dapat berfungsi.

"Jadi, ngapain air semua diarahkan ke Gunung Sahari, ke Marina Ancol yang membebani Pademangan? Sedangkan di Waduk Pluit, Pasar Ikan, kok enggak dikasih air begitu?" kata Ahok.

"Ini masalah pintu air sajalah. Sekarang gini saja, bukannya kita mau bela diri, Jakarta Barat banjir terus, kalau hujan merata, harusnya Barat tetap banjir kan. Tetapi, kenapa Barat enggak? Kok pindah lagi sekarang ke Gunung Sahari," kata Ahok.

KOMPAS.com / Robertus Belarminus Perahu yang digunakan Tono (35) dan lima kawannya untuk ojek perahu di depan WTC Mangga Dua, Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Pusat. Selasa (10/2/2015).
Karena itu, Ahok meminta agar para pejabat menaati instruksinya, tetapi tetap tidak sungkan untuk mengoreksinya apabila ia salah.

"Saya tahu Bapak, Ibu, lebih pintar dari saya, tetapi saya mau Bapak, Ibu, mendengarkan penjelasan menurut teori saya. Tetapi, kalau saya salah, silakan koreksi. Kita sama-sama. Tidak ada gubernur di sini (dalam rapat)," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com