Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Senja Utama, Polisi Periksa Sopir Transjakarta dan Penjaga Pelintasan KA

Kompas.com - 20/05/2016, 15:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polda Metro Jaya, Jumat (19/5/2016), menjadwalkan pemeriksaan sopir transjakarta dan penjaga pelintasan kereta api terkait insiden 
Kereta Api Senja Utama Solo, yang menabrak transjakarta dan mobil Toyota Avanza di perlintasan Gunung Sahari, Jakarta Utara pada Kamis (19/5/2016).

"Rencananya hari ini akan memeriksa sopir bus Transjakarta dan petugas palang pintu KA," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/5/2016).

(Baca juga: PT Transjakarta Sebut Palang Pelintasan Kereta Tak Tertutup Saat Insiden)

Menurut dia, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kejadian tersebut.

Awi menambahkan, pihaknya belum bisa memutuskan apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut atau tidak.

Ia mengatakan, polisi harus memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum memutuskan penyebab pasti kejadian tersebut.

"Belum tahu, sebab masih dilakukan penyelidikan. Dari olah TKP dan informasi yang berkembang memang demikian. Namun penyelidik tidak begitu saja menetapkan. Sehingga nanti kita akan melakukan pemeriksaan saksi di TKP dan olah TKP," ucapnya.

Adapun kedua pengemudi mobil yang ditabrak itu diketahui bernama Didi Juhendi (sopir mobil Avanza) dan Adil Setiawan (sopir transJakarta).

Akibat kejadian tersebut, kedua pengemudi mobil itu mengalami luka-luka dan mobilnya mengalami kerusakan.

(Baca juga: Ini Kronologi Tabrakan Antara Kereta Senja Utama dan Bus Transjakarta di Gunung Sahari)

Kejadian tersebut bermula saat KA Senja Utama Solo melaju dari arah timur ke barat. Kemudian saat melewati palang pintu kereta api, kereta itu menabrak Toyota Avanza, yang melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Gunung Sahari.

Setelah menabrak Toyota Avanza, kereta itu menabrak bus transjakarta yang melaju dari arah selatan ke utara.

Kompas TV Ahok: Kecelakaan Terjadi Karena Pintu Perlintasan KA Tidak Bekerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com