Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Kabar Prabowo Pilih Sjafrie Masih Belum Final

Kompas.com - 22/05/2016, 21:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra tidak terlalu memusingkan kabar yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengusung Sjafrie Sjamaoeddin sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Yusril yang ditemui seusai mengikuti fit and proper test partai Demokrat secara singkat menjawab bahwa kabar tersebut belum pasti. Namun, jika kabar itu benar, menurut Yusril keputusan tersebut masih belum final.

"Itu kewenangan mereka dan belum final juga," ujar Yusril di kantor DPD Demokrat, Rawamangun, Minggu (22/5/2016).

Ketua Partai Bulan Bintang itu merupakan salah satu dari tiga nama yang masuk dalam rekomendasi DPD Gerindra DKI yang disampaikan ke DPP partai setelah melakukan proses penjaringan beberapa waktu lalu. Nama lain ada Sandiaga Uno yang merupakan politisi yang berasal dari Gerindra serta Sjafrie Sjamaoeddin.

Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis hari ini mengungkapkan bahwa Prabowo telah memilih Sjafrie untuk diusung Gerindra pada Pilkada DKI mendatang. Menurut Sandiaga, Sjafrie yang pernah menjadi wakil menteri pertahanan itu dipilih langsung oleh Prabowo.

Ia mengatakan, deklarasi Sjafrie sebagai calon gubernur (cagub) DKI dari Gerindra akan dilakukan Juli mendatang.

"Rencananya Pak Prabowo baru akan mengumumkannya sehabis Lebaran," kata Sandiaga melalui keterangan tertulisnya itu.

(Baca: Prabowo Pilih Sjafrie sebagai Cagub DKI dari Gerindra.)

Sebelumnya, sudah ada pengamat yang memperkirakan bahwa peluang Yusril untuk dipilih oleh Prabowo terbilang jauh lebih kecil dari pada Sjafrie. Salah satu alasan yaitu kedekatan Sjafrie yang sama-sama memiliki latar belakang tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com