Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI: Guru Harus Menyeleksi Mana Buku yang Laik dan Tidak

Kompas.com - 23/05/2016, 19:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta guru-guru untuk lebih teliti terhadap soal yang akan diberikan ke murid.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menanggapi temuan adanya soal pekerjaan rumah (PR) siswa kelas II SDN Baru 02 Pagi, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang memuat materi tentang pembunuhan dan perceraian.

"Kita harap jangan ada kejadian seperti ini. Karena itu ke depannya harus ada ketelitian guru lebih lanjut," ujar Bowo saat dihubungi, Senin (23/5/2016).

Menurut Bowo, lembar soal yang ditemukan di SDN 02 Pasar Rebo adalah lembar soal lama yang masih tersimpan di bank sekolah. Lembar soal sengaja diberikan ke siswa kelas II untuk mengisi waktu senggang.

Siswa kelas II diketahui tengah libur karena adanya ujian sekolah atau madrasah berstandar nasional (USMBN) untuk siswa kelas VI. (Baca: "Netizen" Ungkap Soal Tugas SD yang Memuat Materi Pembunuhan dan Perceraian )

Soal bermateri pembunuhan dan perceraian di SDN Baru 02 Pagi diketahui diambil dari buku cerita berjudul Bang Maman dari Kali Pasir.

Buku cerita berjudul Bang Maman dari Kali Pasir adalah buku yang pada tahun 2012 sempat menimbulkan kehebohan karena banyak memuat konten yang dinilai tidak pantas dibaca oleh anak-anak.

"Jadi lembar soal itu tercantum dalam buku dan dipakai anak-anak untuk latihan ujian. Tapi ini bukan ujian," ujar Bowo.

Dinas Pendidikan, kata Bowo, sudah menginstruksikan agar soal tersebut ditarik dari sekolah. Selain itu, ia menyatakan Dinas Pendidikan sudah meminta sekolah-sekolah untuk mengawasi peredaran buku yang menjadi sumber pembelajaran.

"Guru harus menyeleksi buku mana yang laik dengan yang tidak," ucap Bowo.(Baca: Muncul Soal SD Bermateri Pembunuhan dan Perceraian, Dua Guru Diberi Sanksi Teguran )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com