Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Segel Mati Minimarket di Jalan Kemandoran

Kompas.com - 30/05/2016, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Kebayoran Lama menyegel mati sebuah minimarket di Jalan Kemandoran VIII, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016) siang.

Minimarket itu diketahui baru beroperasi selama sebulan setelah proses pembangunannya.

Bangunan minimarket identik warna merah, kuning, dan biru itu langsung didatangi belasan petugas gabungan dari TNI dan Polri.

Sekitar pukul 11.00, minimarket itu masih beroperasi. Terdapat dua pegawai yang berjaga di sana.

Namun, pihak Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Kebayoran Lama langsung memberikan surat segel kepada petugas untuk menutup toko itu.

Para calon pembeli pun berhamburan keluar karena takut akan kedatangan petugas.

Kepala Seksi Penataan Kota Kebayoran Lama, Cindy Pangastuti mengutarakan bahwa bangunan yang disegel ini adalah sebuah minimarket yang tidak memiliki izin bangunan dan usaha.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada pemilik minimarket agar mengurus izin.

Namun, hingga hari Senin (30/5/2016), pemilik belum beritikad baik sehingga pihaknya melakukan tindakan cukup tegas.

"Sudah kita pasang pelang segel dan itu segel mati dengan gembok," kata Cindy, Senin.

Izin usaha dan izin bangunan, kata dia, masih bisa diurus di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kebayoran Lama.

"Semua izinnya enggak ada, termasuk izin dari usahanya. Sebulan lalu dan minimarket ini baru buka. Barang-barang jualan mereka sudah dimasukin tanpa sepengetahuan kami," ucapnya.

Pemilik pun tidak ada saat proses penyegelan. Hanya dua orang pegawai yang bertugas di minimarket. Mereka hanya bisa melongok dan kebingungan saat petugas melakukan penyegelan.

"Saya enggak tahu, saya di sini cuma bekerja saja," kata seorang pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Menurut dia, minimarket itu baru berjalan selama beberapa minggu. Pegawai itu pun tampak sibuk menelepon atasannya untuk memberitahukan bahwa toko tempat dia bekerja disegel petugas.

"Nanti saya kordinasi dulu sama kantor yah. Otomatis karena disegel gini kami enggak bisa bekerja," ucapnya.

(Bintang Pradewo)

Kompas TV Perampok Minimarket Terekam Kamera Pemantau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com