Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Tim Pengawasan Orang Asing untuk Awasi Turis di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 01/06/2016, 12:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor imigrasi Tanjung Priok menggandeng Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu membentuk tim pengawasan orang asing atau TIMPORA.

Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2016 membuat arus barang dan manusia menjadi lebih mudah masuk, untuk itu diperlukan pengawasan ekstra untuk mengawasi setiap warga asing yang melintasi Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

"MEA, mobilisasi barang dan orang kini kan dipermudah, ada 199 negara yang dibebaskan visa, memang dimudahkan tapi pengawasan tetap ada. Semua orang yang masuk ke suatu negara dia harus punya dokumen imigrasi dan tujuan, kalau misalnya dia turis tapi di sini bekerja, itu melanggar. Inilah tugas TIMPORA," ujar Budi di Jakarta Utara, Rabu (1/6/2016).

Tim ini kata Budi selain bekerja di daratan, juga akan mengawasi setiap pergerakan orang asing yang melewati laut. Namun Budi masih enggan menjelaskan teknis TIMPORA bekerja.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, Zahlul Siregar mengatakan, tim tersebut dibentuk juga sebagai pencegahan sebelum terjadi tindak pelanggaran.

"Untuk preventif sebelum terjadi pelanggaran, dia di bandara sebelum masuk sudah ada data, dalam rangka apa, nanti dia di dalam negeri itu diperiksa apakah kegunaan tidak disalahgunaakan. Apabila dia melintas di Kepulauan Seribu, tim inilah yang akan mengawasi turis-turis yang akan ke sana," ujar Zahlul.

Selain dari keimigrasian dan Pemda, TIMPORA juga beranggotakan kepolisian, kejaksaan, Bakamla, syahbandar, bea cukai, pemda yakni disnaker, kesbangpol, polres, kejaksaan negeri, dan Kodim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com