Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Cepat dari Jalan Sudirman ke Arah Cawang Ditutup

Kompas.com - 07/06/2016, 12:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Jembatan Layang Simpang Susun Semanggi sudah memasuki tahap pemasangan tiang pancang. Untuk itu, jalur cepat dari arah Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Cawang ditutup agar kendaraan berat dalam proyek tersebut lebih optimal beroperasi.

"Sejak kemarin sudah ditutup. Saat ini sedang dipasang tiang pancang," kata Aiptu Dody, salah seorang petugas polantas yang berada di sekitar lokasi, Selasa (7/6/2016).

Dody menambahkan, rencananya ada empat titik ruas jalan yang ditutup untuk mengoptimalkan proyek tersebut. Namun saat ini baru satu titik saja yang ditutup yaitu, jalur cepat dari arah Sudirman ke arah Cawang.

"Jalur cepat arah Sudirman mengarah ke Cawang ditutup untuk keluar masuk kendaraan proyek," kata Dody.

Sementara jalur cepat dari arah Cawang ke Blok M masih dibuka, demikian jalur cepat dari arah Gatot Soebroto ke Sudirman dan jalur cepat dari arah Blok M mengarah ke Slipi.

Proyek tersebut rencananya akan memakan waktu sekitar 540 hari atau sekitar satu setengah tahun. Namun menurut Dody, penutupan arus lalu lintas bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.

Dody menuturkan akibat proyek tersebut kondisi lalu lintas saat jam sibuk mengalami kepadatan.

"Biasanya emang suka macet kalau jam masuk atau pulang kerja. Sekarang jalur cepatnya ditutup jadi makin macet," kata Dody.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut pada Selasa siang hari ini terpantau lancar.

Kegiatan pengerjaan proyek tersebut tampak sedang berlangsung. Sejumlah kendaraan berat sedang dioperasikan untuk memasang tiang pancang.

Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk. Anggaran pembangunan proyek itu yang mencapai Rp 360 miliar berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Jembatan layang Semanggi akan terdiri atas dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lagi untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.

Kompas TV "Flyover" Baru Semanggi Mulai Dibangun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com