Pada masa sosialisasi dan uji coba sejak 8 April 2013 hingga kini jenis tiket yang diterapkan memang hanya untuk tiket satu kali perjalanan atau Single Trip, namun pada Senin 24 Juli 2013 mendatang PT KCJ akan melakukan Uji Coba dan penjualan kartu E-Ticketing Berlangganan atau Multi Trip perdana yang menggunakan sistem potong saldo.
Pada prinsipnya proses penggunaan tiket satu kali perjalanan atau Single Trip dengan tiket berlangganan atau Multi Trip tidak memiliki banyak perbedaan, misalnya saja saat akan melakukan perjalanan di Stasiun keberangkatan pengguna kartu Single Trip dan Multi Trip sama-sama harus melakukan tap in pada perangkat gate di pintu masuk. Namun saat tiba di Stasiun tujuan jika kartu Single Trip harus dimasukkan pada slot kartu yang tersedia di gate out, untuk kartu Berlangganan Multi Trip penumpang hanya perlu kembali melakukan Tap Out pada perangkat gate dipintu keluar pada Stasiun Tujuan dan membawa kembali kartu tersebut.
Menurut Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo, pada masa Uji Coba kartu Berlangganan atau Multi Trip yang akan dilakukan mulai Senin 24 s.d 30 Juni 2013 sebanyak Empat Puluh Ribu kartu Berlangganan Multi Trip telah siap untuk dipasarkan dan dapat langsung digunakan.
Untuk mendapatkan kartu perdana Multi Trip tersebut pengguna dapat menuju meja pelayanan E-Ticketing yang tersedia pada 15 Stasiun diantaranya St Bogor, St Cilebut, St Bojong Gede, St Citayam, St Depok, St Depok Baru, St Bekasi, St Sudimara, St Tanah Abang, St Pondok Ranji, St Rawa Buntu, St Jakarta Kota, St Gondangdia, St Juanda, dan St Sudirman.
Sementara itu, Untuk dapat memiliki kartu perdana Multi Trip masyarakat hanya perlu membayar kartu perdana sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) ditambah Saldo Perdana sebesar Rp 13.000,- (tiga belas ribu rupiah).
Selanjutnya untuk pengisian ulang saldo, pengguna kartu Berlangganan Multi Trip dapat melakukan Isi Ulang atau Top Up pada loket Stasiun di Jabodetabek dengan pilihan nominal mulai dari Rp 5.000,- (lima ribu rupiah), Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah, Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sampai dengan saldo maksimal sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
Kartu Berlangganan Multi Trip yang ditawarkan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) juga tidak memiliki masa kadaluarsa, seluruh saldo yang terdapat pada Kartu tersebut dapat digunakan tanpa batas waktu, sehingga pengguna tidak perlu khawatir saldo yang ada pada kartu akan hangus dalam jangka waktu tertentu jika tidak digunakan.
Selama masa uji coba Penggunaan kartu Berlangganan Multi Trip masih menggunakan tarif berdasarkan relasi atau belum menggunakan tarif progresif .
Sementara itu Penerapan Tarif Progresif bersubsidi baru akan diberlakukan saat E-Ticketing dengan dua jenis tiket perjalanan Single Trip dan Multi Trip diterapkan menyeluruh pada 1 Juli 2013.
Dengan penerapan Tarif Progresif bersubsidi seluruh harga tiket untuk perjalanan KRL dipastikan jauh lebih murah. Pengguna jasa KRL hanya perlu membayar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) untuk lima Stasiun pertama dan Rp 500,- (lima ratus rupiah) untuk setiap tiga Stasiun selanjutnya.
Melalui Penerapan E-Ticketing menyeluruh dan Tarif progresif bersubsidi yang merupakan bentuk peningkatan pelayanan KRL diharapkan seluruh pengguna jasa dapat turut serta mendukung dan mensukseskan sejumlah program tersebut dengan mentaati ketentuan dan ikut serta menjaga ketertiban bersama pada perjalanan KRL di Jabodetabek. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.