Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bawa Handphone Ilegal, Dua Mobil Boks Diamankan Polisi

Kompas.com - 08/06/2016, 05:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua unit mobil boks yang mengangkut 10.000 handphone diamankan polisi di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016). Kedua mobil tersebut diduga membawa handphone ilegal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, kedua mobil tersebut diduga membawa barang-barang yang berpotensi merugikan negara senilai Rp 15 milliar.

Mobil-mobil tersebut sudah mengangkut barang yang terindikasi lolos dari Bea Cukai selama enam bulan terakhir. Barang-barang tersebut dibawa dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur menuju Roxy, Jakarta Barat.

"Sudah dilakukan setiap hari selama enam bulan terakhir dari Bandara Halim Perdana Kusuma yang merupakan bandara domestik di mana aturan dari Bea Cukai tidak diperbolehkan masuknya barang impor dari bandara tersebut," ujar Awi dalam keteranganya, Rabu.

Awi menjelaskan, setiap hari mobil-mobil tersebut berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma langsung masuk ke Tol Dalam Kota dan keluar di gerbang Tol Slipi Jaya kemudian langsung menuju Roxy. Kedua mobil box tersebut bernomor polisi B 9798 IL dan B 9064 BZ.

"Ada tiga orang yang kami amankan, yaitu dua sopir dan satu orang kernet," ucapnya.

Awi menjelaskan saat ini ketiga orang tersebut beserta barang bawaannya tengah diperiksa oleh Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk mengetahui secara pasti status barang-barang tersebut.

"Masih pengecekan oleh Ditreskrimsus tentang legal atau illegal, nanti hasilnya diberitahu," kata Awi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Fadil Imran membenarkanya hal itu. Saat ini menurut dia sedang diperiksa kelengkapan dokumen barang-barang itu.

"Sedang kami teliti dokumennya," ujar Fadil.

Adapun barang bukti yang diamankan dari mobil boks bernomor polisi B 9064 BZ adalah 5.000 unit handphone yang terdiri dari handphone Xiaomi Mi 4i 16GB, Iphone 5, Xiaomi redmi 2 pro, dan Iphone 6S.

Sementara dari mobil boks bernomor polisi B 9798 IL terdapat 5.000 handphone yang terdiri dari iphone 5S batangan, Xiaomi Mi3, dan satu valet sporster titan fxs.

"Secara keseluruhan total diperkirakan sebanyak 10.000 buah handphone dari berbagai merk," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com