Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Cuplikan Film Finding Nemo, Ahok Jelaskan Hal Tersulit Jadi Gubernur

Kompas.com - 08/06/2016, 11:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan kunjungan dari anak-anak kelas 5 SD Mentari School Jakarta. Basuki atau Ahok memberi kesempatan kepada anak-anak tersebut untuk bertanya kepadanya.

Salah satu siswa melontarkan pertanyaan kepada Ahok. "Apa bagian tersulit selama Bapak menjadi gubernur?" ujar anak tersebut kepada Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6/2016).

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Ahok menjawab bahwa yang paling susah selama menjadi gubernur adalah mempersiapkan dirinya sendiri. Saat menjadi gubernur, kata Ahok, dia sering dikritik dan diancam ketika ingin melakukan hal yang benar. Saat kebijakannya berhasil, tidak ada orang yang berterima kasih kepadanya.

Ahok mengatakan seorang gubernur harus ikhlas dengan hal itu. Kepada puluhan anak kelas 5 SD tersebut, Ahok pun memutar cuplikan film Finding Nemo melalui layar proyektor. (Baca: Kata Ahok, Hal Ini yang Persulit Jadi Gubernur DKI)

Cuplikan film yang ditunjukan adalah ketika Nemo, salah satu tokoh ikan badut, berusaha membantu ayahnya dan ikan-ikan besar yang sedang terperangkap jaring nelayan.

Nemo menyuruh semua ikan yang terperangkap untuk berenang ke bawah agar jaring tidak terangkat ke permukaan air. Ketika ikan-ikan besar lolos, Nemo pingsan. Namun tidak ada ikan besar yang menolongnya atau mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Ketika mereka lepas, Nemo pingsan, ikan itu terima kasih enggak sama Nemo? Tidak. Hanya keluarga saja yang peduli. Ini hal tersulit. Saya memilih mengorbankan diri saya disaat saya bisa lari. Situasi ini sama terjadi di Jakarta. Kita seperti little Nemo," ujar Ahok.

Siswa lainnya, Vigo, juga melontarkan pertanyaan kepada Ahok. Dia bertanya apakah Ahok senang menjadi seorang gubernur. Ahok mengatakan dia senang meskipun banyak hambatan yang dia alami.

"Teman Bapak bilang kenapa kamu kelihatan lebih bahagia sekarang daripada pengusaha," ujar Ahok. (Baca: Ahok: Mudah-mudahan Gubernur Pengganti Saya Jujur dan Transparan)

Ahok pun menjawab bahwa dia lebih bahagia menjadi pejabat daripada pengusaha. Dengan menjadi pejabat, dia bisa membantu lebih banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com