TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menggelar simulasi untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana yang ada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (12/6/2016).
Simulasi dilakukan dari tahap penumpang tiba di bandara sampai masuk ke ruang tunggu sebelum boarding atau naik ke pesawat.
Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan pegawai PT Angkasa Pura II dilibatkan dalam simulasi ini.
Mereka berperan sebagai penumpang yang akan naik pesawat dari Terminal 3 Ultimate dan ikut mencoba sejumlah fasilitas baru di sana, salah satunya sistem penanganan bagasi otomatis atau baggage handling system (BHS).
Dari depan Terminal 3 Ultimate, penumpang akan melewati pintu kaca dan melalui security check point (SCP) 1.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan di SCP 1 adalah dengan metal detector, body checking, dan pemeriksaan barang-barang bawaan menggunakan mesin x ray.
Di setiap pemeriksaan dengan metal detector, penumpang diingatkan untuk selalu melepas semua benda yang mengandung unsur logam, di antaranya jam tangan dan ikat pinggang. Setelah melalui SCP 1, penumpang masuk ke area check in.
Area check in dibagi ke dua bagian, yakni check in penerbangan internasional di sebelah kiri dan check in penerbangan domestik di sebelah kanan.
Di tiap counter check in, penumpang sudah bisa menggunakan baggage handling system.
Sistem penanganan bagasi ini memungkinkan setiap barang bawaan penumpang akan dipilah secara otomatis sesuai dengan kode penerbangan sehingga jasa porter sudah tidak diperlukan lagi.
Setelah itu, penumpang melewati SCP 2 untuk menuju ke ruang tunggu yang berada di lantai bawah.
Di area ini, sejumlah tempat duduk berwarna biru dan hijau memenuhi ruang tunggu, berikut dengan karpet sebagai alasnya.
Dari ruang tunggu, penumpang dapat menyaksikan pemandangan pesawat yang terparkir di apron melalui kaca.
Suasana di ruang tunggu juga cerah karena sinar matahari langsung menyorot ke tempat tersebut.
Namun dalam simulasi ini, belum semua fasilitas dioperasikan, seperti toilet. Listrik di toilet, kata petugas, sengaja belum dinyalakan karena masih menunggu kesiapan instalasi listrik dari fasilitas yang lain.
Ketiadaan listrik itu juga membuat air dari keran dengan sensor otomatis di sana belum bisa dipakai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menuturkan, dari hasil simulasi hari ini, pihaknya memastikan Terminal 3 Ultimate bisa mulai dioperasikan pada 20 Juni 2016.
Hasil simulasi hari ini akan dilanjutkan dengan simulasi membawa penumpang terbang bersama Garuda Indonesia, Senin (13/6/2016).
"T3 Ultimate sudah bisa beroperasi 20 Juni nanti. Sekarang, kamu masih menunggu proses perizinan dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Insya Allah dalam waktu dekat, semua sudah bisa beres," kata Budi kepada pewarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.