Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi KRL-Transjakarta Dinilai Perlu Penambahan Papan Informasi

Kompas.com - 20/06/2016, 11:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengapresiasi integrasi antara PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan PT Transjakarta di beberapa stasiun dan halte.

Selama tiga bulan terakhir, DTKJ melihat adanya perbaikan integrasi di antara keduanya.

"Selama tiga bulan terakhir sudah ada bus pengumpan, sarana pedestrian yang menghubungkan stasiun ke halte transjakarta terdekat," ujar anggota DTKJ, Aditya Dwi Laksana, dalam diskusi publik tentang peningkatan keterpaduan moda KRL dan transjakarta di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Sejauh ini, integrasi antara KRL dan transjakarta sudah ada di enam titik, yakni Juanda, Jakarta Kota, Sudirman-Dukuh Atas, Gambir, Jatinegara, dan Cawang.

(Baca juga: Empat Stasiun KRL Telah Terintegrasi Transjakarta)

Secara fisik, DTKJ menilai integrasi di Juanda, Jakarta Kota, dan Jatinegara sudah cukup baik.

Namun, DTKJ menekankan integrasi tersebut masih perlu diperbaiki dengan menambah papan informasi atau sign board.

"Keterpaduan di dalam penyediaan informasi di titik stasiun dan halte ditambahkan sign board," kata Aditya.

Dengan adanya penambahan papan informasi, penumpang tidak akan bingung mengenai arah yang akan mereka tuju, terutama bagi calon penumpang yang ditargetkan berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum.

Selain itu, DTKJ meminta agar jalur pedestrian yang sudah dibangun dilengkapi dengan kanopi.

Dengan demikian, pelayanan untuk penumpang menjadi lebih nyaman.

"Dari Stasiun Gambir, jalur pedestrian sudah dibangun cukup baik ke arah Halte Gambir 2, lebih baik lagi kalau ditambah kanopi sehingga saat hujan tidak kehujanan," ucap dia. 

Selain di Gambir, pembangunan kanopi juga disarankan dibangun di Jakarta Kota, Jatinegara, dan stasiun lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com