Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Stasiun KRL Telah Terintegrasi Transjakarta

Kompas.com - 18/04/2016, 14:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, hingga saat ini telah ada empat stasiun kereta rel listrik (KRL) yang terintegrasi dengan bus transjakarta.

Stasiun-stasiun tersebut yaitu Stasiun Tebet, Cawang, Palmerah, dan Pesing.

"Sudah empat stasiun, Tebet, Cawang sudah jalan, Palmerah sudah jalan, Pesing sudah jalan," ujar Budi di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4/2016).

(Baca: Stasiun-Halte Terhubungkan oleh Bus Pengumpan Transjakarta)

Dengan adanya integrasi tersebut, penumpang yang baru keluar dari stasiun dapat langsung menggunakan bus transjakarta.

"Mereka penumpang dari luar Jakarta, kami jemput supaya mereka bisa sampai ke tujuan mereka," kata Budi.

Ke depannya, lanjut Budi, pihaknya akan membuat perjanjian kembali dan membuka integrasi di lima stasiun lainnya. Namun, lima stasiun yang dimaksud itu belum disebutkan Budi.

"Kami akan mengarah ke beberapa tempat lagi akan kami bikin MoU (nota kesepahaman) perjanjian dengan mereka (PT KAI). Prinsip integrasi dengan kereta sudah kami lakukan (di empat stasiun), cuma memang tarifnya belum bisa integrasi," tutur Budi.

(Baca: Integrasi Transjakarta-KRL Segera Diperluas)

Menurut dia, sudah banyak penumpang yang menggunakan bus transjakarta dari stasiun.

Budi mencontohkan, pengguna bus transjakarta di Stasiun Tebet yang menurut dia sudah mencapai 10.000 penumpang per hari.

"Sudah kami lakukan di Tebet, penumpangnya sudah 10.000," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com