JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arya Permana memastikan partainya tak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jika tak ikut dalam penjaringan Pilkada DKI Jakarta 2017. Pendaftaran penjaringan mulai dari tanggal 15 Juni - 25 Juni 2016.
"Kami betul-betul akan mendukung calon yang melalui mekanisme PPP," kata Arya kepada Kompas.com di Seknas Bappilu PPP, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Arya menambahkan, kebijakan itu berlaku meskipun Ahok maju lewat jalur partai politik dan didukung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura. PPP tetap akan mendukung calon yang ikut mekanisme pendaftaran.
"Kalau yang bersangkutan tidak mengikuti meksnime PPP, meskipun dicalonkan Golkar dan partai pendukung lainnya, kecil kemungkinan kami ikut dukung," kata Arya. (Baca: Enggan Dukung Calon Independen, PPP Ajak Figur Eksternal Ikut Penjaringan Bakal Cagub)
Saat ini, baru ada satu bakal cagub yang resmi mengikut penjaringan yakni Hasnaeni Moein. Perempuan yang akrab disapa Wanita Emas itu baru mengembalikan formulir pendaftaran hari ini, Senin.
Selain itu juga ada bakal cagub lainnya yang mengambil formulir, yakni Sandiaga Uno. Namun pengusaha itu belum mengembalikan formulir ke PPP. Arya mengungkapkan hingha saat ini partainya belum memutuskan dukungan. Keputusan akan diambil sekitar 31 Juli 2016.
"Kami hanya prioritaskan yang mendaftar penjaringan," tegas Arya.
Saat ini, Ahok masih berkomitmen maju lewat jalur perseorangan atau independen. Ia yakin maju melalui jalur independen dengan dukungan kelompok relawan "Teman Ahok". Jumlah dukungan kartu tanda penduduk (KTP) untuk jalur perseorangan juga sudah mencapai satu juta.
Di sisi lain, Ahok juga sudah mengantongi dukungan tiga partai, yakni Golkar, Nasdem dan Hanura. Jumlah kursi di DPRD DKI dari ketiga partai itu sudah cukup untuk mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta melalui jalur partai politik. Tapi saat ini Ahok menyatakan akan setia kepada dukungan Teman Ahok. (Baca: PPP Tak Mau Latah Ikut-ikutan Dukung Ahok)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.