Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Lahan Rusun Cengkareng Barat Disebut atas Nama Kun Soekarno

Kompas.com - 28/06/2016, 16:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepemilikan lahan yang rencananya dijadikan rumah susun di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, oleh Pemprov DKI Jakarta, saat ini menemui kendala. Sejumlah pihak mengklaim sebagai pemilik sah lahan seluas sekitar 9 hektare itu.

Staf Pemerintahan Kelurahan Cengkareng Barat, Sobirin mengatakan, pernah melihat bahwa bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dibayarkan atas nama Kun Soekarno.

Kun Soekarno, menurut penjelasan Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni, merupakan salah satu warga yang mengklaim memiliki lahan itu.

Sobirin mengatakan, bukti pembayaran PBB atas nama Kun Soekarno sudah terjadi sejak 2012 hingga 2015.

"Setahu saya, Kun Soekarno yang tertera di PBB nya, kalau untuk kepemilikan lahan saya tidak tahu," ujar Sobirin saat ditemui di Kelurahan Cengkareng Barat, Selasa (28/6/2016).

Sobirin menjelaskan, lahan itu memiliki banyak PBB. Meski tidak mengetahui pasti jumlahnya, Soebirin yakin, PBB di lahan itu lebih dari dua yang semuanya atas nama Kun Soekarno.

Namun saat diminta menunjukkan bukti PBB itu, Sobirin menyatakan bahwa seluruh bukti sudah diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai data penyelidikan.

Sobirin mengatakan, ada dua pernyataan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan sertifikat lahan di kelurahan. Pertama, sertifikat bahwa lahan itu bebas dari sengketa, dan kedua, pemilik lahan harus menujukkan bukti fisik kepemilikan lahan.

Saat ditanya apakah Kun Soekarno mengikuti proses itu, Sobirin mengaku tidak mengetahuinya.

Proses pembelian lahan untuk Rusun Cengkareng Barat menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksa Keuangan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan Pemerintah Provinsi DKI tahun 2015.

Lahan itu diduga memilki sertifikat ganda, atas nama Dinas KPKP dan seorang warga yang mengklaim juga memiliki lahan tersebut, yakni Toeti Noeziar Soekarno.

Sertifikat milik Toeti-lah yang dibeli Dinas Perumahan DKI Jakarta pada 2015. Namun belum diketahui hubungan antara Toeti dan Kun Sekarno, orang yang membayar PBB di lahan tersebut.

Belakangan diketahui sebuah perusahaan, PT Sabar Ganda juga mengklaim memiliki lahan tersebut.

Kompas TV Ada Oknum Pemprov DKI Jadi Mafia Tanah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com