JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua II Jakmania, Kaltim Aliet mengatakan, pihaknya masih belum memutuskan apakah delapan orang Jakmania yang ditangkap pihak kepolisian karena terlibat kerusuhan saat pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwiijaya FC pada Jumat (24/6/2016) lalu di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, akan diberi bantuan hukum.
Jakmania merupakan pendukung klub sepak bola Persija Jakarta.
Aliet mengatakan, saat ini pengurus Jakmania masih menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwajib. Namun dirinya meminta agar proses hukum yang dilakukan polisi berjalan dengan adil.
"Sampai saat ini belum (diberikan pendampingan), karena kami menyerahkan kasus ini yang berkaitan dengan kasus hukum, kami serahkan ke pihak yang berwajib. Tentu dengan proses secara profesional, adil, dan arif," ujar Aliet melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2016).
Namun, Aliet menegaskan, pengurus Jakmania akan membela seluruh pendukung yang tidak terlibat dalam bentrokan itu.
"Secara keputusan organisaai belum, tapi bagi mereka yang tidak bersalah kemudian ditangkap, kami akan kawal," ujar Aliet.
Anggota Jakmania terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian saat pertandingan Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC pada Jumat malam. Bentrokan itu mengakibatkan enam anggota kepolisiam terluka, 19 suporter mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata, dua mobil rusak, dan lima sepeda motor dibakar.
Saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan delapan orang Jakmania sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.