Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Lebaran, Garuda Ranking Pertama "Delayed" di Soekarno-Hatta

Kompas.com - 04/07/2016, 11:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai tercatat mengalami keterlambatan jadwal penerbangan atau delayed di Bandara Soekarno-Hatta sejak H-5 hingga H-2 Lebaran. Maskapai yang menoreh angka delayed paling banyak adalah Garuda Indonesia, disusul dengan Sriwijaya Air dan Lion Air.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Tampilan data On Time Performance (OTP) Penerbangan Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta dari H-5 sampai H-2 Lebaran yang dikeluarkan oleh PT Angkasa Pura II. Garuda Indonesia menempati maskapai yang mengalami delayed terbanyak, disusul Sriwijaya Air dan Lion Air.
Berdasarkan data On Time Performance (OTP) Penerbangan Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta yang dikeluarkan oleh PT Angkasa Pura II, jumlah penerbangan Garuda Indonesia yang delayed sejak H-5 hingga hari ini adalah 82 penerbangan.

Sedangkan Sriwijaya Air mengalami 63 keterlambatan jadwal penerbangan. Di maskapai Lion Air ada 61 penerbangan yang delayed.

Maskapai lain yang mengalami delayed adalah Nam Air (37 penerbangan), Citilink (33 penerbangan), Batik Air (8 penerbangan), AirAsia (4 penerbangan), AirAsia Extra (3 penerbangan), Air Fast Indonesia (3 penerbangan), Kalstar (2 penerbangan), dan Trigana Air (1 penerbangan).

Rentang delayed yang dialami Garuda Indonesia paling banyak pada kurun waktu 30 sampai 60 menit, yakni 60 penerbangan, 61 sampai 120 menit untuk 19 penerbangan, 121-180 menit untuk dua penerbangan, dan 181-240 menit untuk satu penerbangan.

Garuda Indonesia juga menempati urutan pertama maskapai yang delayed untuk kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, dengan total delayed 88 penerbangan.

Disusul Lion Air dan Sriwijaya Air (84 penerbangan), Citilink (51 penerbangan), Nam Air (37 penerbangan), dan maskapai lainnya dengan jumlah delayed di bawah 10 penerbangan.

Kompas TV Kemenhub Bakal Awasi Pelaksanaan Kompensasi Delay
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com