Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Terminal Pulogebang Pemborosannya Ngeri Ya...

Kompas.com - 04/07/2016, 18:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyoroti sepinya penumpang di Terminal Pulogebang.

Menurut dia, penumpang rata-rata lebih memilih untuk naik dan turun di Terminal Pulogadung atau Terminal Rawamangun dibandingkan dengan di Terminal Pulogebang. 

"Ini (Terminal) Pulogebang gedungnya bagus besar, tetapi sepi banget. Penumpang malah milih ke terminal yang jelek kayak di Pulogadung, ya memang lebih strategis sih," kata Basuki di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).

(Baca juga: "Blusukan" ke Terminal Pulogebang, Ahok Mengeluh Kepanasan)

Basuki menilai, dana anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Terminal Pulogebang tak sebanding dengan jumlah penumpang yang naik atau turun kendaraan di terminal tersebut.

Adapun dana anggaran untuk pembangunan Terminal Pulogebang mencapai Rp 448,6 miliar.

Menurut dia, sepinya penumpang akan berdampak terhadap pelaku usaha yang berencana menyewa tempat di sana.

"Ini (Terminal Pulogebang) pemborosannya ngeri ya. Kalau belum ramai kayak begini, sewain ke orang buat tempat jualan juga enggak bisa," kata Basuki.

(Baca juga: Terminal Pulogebang Disebut "Ramah" Penyandang Disabilitas)

Selain itu, ia menyebut desain pembangunan Terminal Pulogebang sudah salah sejak awal. Menurut dia, seharusnya ada rumah susun di atas Terminal Pulogebang.

"Sekarang kalau pemerintah pusat (Kementerian Perhubungan) mau ambil (alih), ambil saja. Kami minta, syaratnya mereka bangun rumah susun. Pengelolaan oleh mereka, tetapi tenaga di terminal pakai kami (Dishubtrans DKI)," kata Basuki.

Kompas TV Cegah Permainan Harga, Kadishub DKI Sidak Terminal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com