Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Hasil Reses Fraksi PDI-P Berbeda dengan Survei SMRC

Kompas.com - 22/07/2016, 15:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono menilai wajar jika hasil reses Fraksi PDI-P berbeda dengan survei SMRC. Gembong mengatakan hal ini karena warga yang dijadikan objek antara SMRC dan Fraksi PDI-P berbeda.

Untuk diketahui, sebanyak 80 persen warga serta anak ranting sudah tidak menghendaki petahana (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama kembali memimpin di Ibu Kota. Sementara itu, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Juni 2016, sebanyak 25,6 persen responden memilih PDI-P sebagai partai politik yang didukungnya pada pemilu.

Dari persentase tersebut, mayoritas responden mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017. Gembong mengatakan alasan pertama karena PDI-P sampai sekarang belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi cagub.

"Kalau ada pemilih PDI-P yang kemarin memberikan KTP untuk petahana, itu karena PDI-P sampai sekarang belum memutuskan calon gubernur," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat, (22/7/2016).

Gembong mengatakan warga yang memilih PDI-P pasti akan kembali mendukung partai tersebut ketika cagub definitif diumumkan.

"Mereka akan kembali," ujar Gembong. (Baca: Hasil Survei Dukungan untuk Ahok Berbeda dengan Hasil Reses Fraksi PDI-P)

Warga miskin

Alasan kedua, kata Gembong, apa yang dilakukan oleh anggota Fraksi PDI-P bukanlah survei. Melainkan reses yang kebanyakan dilakukan di kawasan kumuh, tempat tinggal kaum menengah ke bawah.

80 persen warga yang menolak mendukung petahana yang dimaksud PDI-P adalah warga miskin.

"Jadi kan bicara segmennya. Kalau masyarakat menengah ke bawah dari yang kita tanya tidak mau lagi mendukung petahan. Tapi kalau masyarakat lain yang tinggal di Pondok Indah mungkin masih mendukung," ujar Gembong.

Gembong mengatakan di sinilah letak perbedaan keduanya. Hal yang dilakulan SMRC adalah survei yang mencakup berbagai kalangan masyarakat. Sementara Fraksi PDI-P hanya mengumpulkan pandangan dari masyarakat menengah ke bawah saja.

"Jadi kami tidak membantah SMRC karena itu kan ilmiah. Saya sampaikan ini hanya perbedaan segmentasi dan objek saja," ujar Gembong. (Baca: Fraksi PDI-P DPRD DKI: 80 Persen Warga Tak Kehendaki "Incumbent")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com