TANGERANG, KOMPAS.com - Novia (60), salah satu warga yang tinggal dekat tempat penemuan mayat laki-laki bertato Batman, di Serpong, Tangerang Selatan, mengaku melihat sebuah tanda di lokasi penemuan mayat tersebut.
Tanda yang dimaksud adalah salah satu bagian dari pohon pisang yang terbakar bersamaan dengan temuan mayat tanpa identitas tersebut.
"Suami saya kan yang awalnya nemuin (mayat) itu. Dia lihat, kok pohon pisangnya hitam-hitam, kayak terbakar begitu. Di bawahnya ada barang dibungkus sama sarung, itu mayatnya itu," kata Novia kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2016) siang, di lokasi.
Meski menemukan bekas terbakar, Novia dan sejumlah warga lain mengaku tidak melihat adanya asap di sana. Sejak Senin (25/7/2016) malam pun, warga tidak melihat ada sesuatu yang mencurigakan di tempat itu, hingga mayat yang terbungkus kain sarung tersebut ditemukan pada pagi tadi, sekitar pukul 08.30 WIB.
Tempat mayat itu ditemukan adalah lahan milik warga setempat yang ditanami oleh pohon pisang. Lahan itu hanya berjarak beberapa meter dari jalan setapak yang biasa dilalui warga, makam wakaf, serta danau di sampingnya.
Pada malam hari, tempat itu gelap karena tidak ada lampu. Sedangkan pada pagi dan siang hari, biasanya tempat sekitar penemuan mayat didatangi orang yang hendak memancing maupun berkebun. Kebanyakan dari mereka merupakan warga sekitar.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menduga mayat itu adalah korban pembunuhan. Adapun ciri-ciri fisik yang nampak adalah luka bakar di beberapa bagian tubuh, tato bergambar tokoh Batman, luka benda tumpul di dahi dan mata kiri, kepala bagian belakang, serta lubang di dagu kiri.
Ketika ditemukan, mayat laki-laki itu mengenakan kaos berwarna putih dan celana panjang jeans berwarna biru. Polisi memperkirakan, korban berusia 30 sampai dengan 40 tahun dengan tinggi sekitar 165 sentimeter dan kulit kuning langsat. Selain itu, rambut pada mayat itu pendek dan kukunya panjang.