Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah PDI-P Dukung Ahok?

Kompas.com - 01/08/2016, 06:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan PDI-P merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Apakah partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI itu akan mendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau mengusung calon sendiri dan berkoalisi dengan partai lainnya?

Keputusan akan hal itu akan diumumkan setelah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memutuskan siapa cagub yang diusung PDI-P.

Penolakan internal

Namun suara kader yang berada di DPD PDI-P DKI Jakarta sudah bulat. Mereka menetapkan untuk tidak mendukung Ahok. Pelaksana tugas Ketua DPD PDI-P DKI Bambang DH siap pasang badan untuk kader di tingkat Provinsi DKI Jakarta itu.

(Teriakan "Lawan Ahok" Warnai Pelantikan Pengurus Badan DPD PDI-P DKI Jakart.)

Bambang mengacu kepada hasil reses anggota Fraksi PDI-P di DPRD DKI. Sebanyak 28 anggota Dewan turun ke masyarakat sambil menyerap keinginan soal pemimpin mereka. Kata Bambang, hasil reses menyatakan mayoritas masyarakat sudah tidak menginginkan Ahok.

"Saya sebagai pimpinan di PDI-P DKI, saya sudah laporkan ke Bu Ketum (Megawati). Bu Ketum, saya sudah dengar suara rakyat, mayoritas sudah tidak menghendaki incumbent ini," ujar Bambang, dalam acara pelantikan kader di Kantor DPD PDI-P DKI, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016).

Dengan adanya hasil reses itu, Bambang merasa wajib untuk memperjuangkannya. Namun, kata Bambang, dia tidak bisa berjuang sendirian. Bambang mengajak seluruh kader PDI-P di DKI untuk ikut memperjuangkan kehendak warga Ibu Kota yang tidak menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur.

Karena itu, Bambang mengajak kader untuk tidak takut dan ragu. Dia siap pasang badan terhadap segala risiko.

"Di DKI yang bertanggung jawab saya, jadi enggak usah takut-takut. Nanti kalau dipecat ya yang dipecat kan saya. Kalau kalian ragu-ragu, itulah sumber kekalahan. Saya harap enggak ada yang ragu. Kalau ragu, semua pulang saja," ujar Bambang.

Tarik ulur

Namun, PDI-P di tingkat DPP masih memberi harapan kepada Ahok. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya telah mengerucutkan enam nama yang kemungkinan akan diusung di Pilgub DKI 2017.

Dari keenam nama tersebut, Ahok masuk ke dalam daftar tersebut.

"Ada enam nama dari hasil pemetaan politik kami, Ahok (Basuki) masuk di dalam daftar tersebut," ujar Hasto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com