JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui namanya masuk ke dalam enam nama yang diusulkan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Nama itu diusulkan untuk menjadi calon gubernur yang akan diusung PDI-P pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Oh iya iya (nama) yang diusulkan DPP (PDI-P) ke Bu Mega kan ada hak prerogatif. Nah itu ada nama saya," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut, di Taman Pandang Istana, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).
Informasi mengenai masuknya nama Ahok muncul dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
"Ada enam nama dari hasil pemetaan politik kami, Ahok (Basuki) masuk di dalam daftar tersebut," ujar Hasto, Jum'at (29/7/2016) kemarin. (Baca: Ahok Pastikan Maju di Pilkada DKI Tanpa PDI-P)
Namun pernyataan Hasto ini berbeda ketika DPP PDI-P mengumumkan enam nama bakal calon gubernur yang diusulkan kepada Megawati, pada Kamis (21/7/2016) lalu. Ia menyebut Ahok tidak masuk dalam enam nama bakal calon gubernur. Pasalnya dia tak mendaftar ke DPP PDI-P.
"Enggak ada Pak Ahok, kan tidak ikut mendaftar," kata Hasto saat itu.
Enam nama bakal calon gubernur yang dilaporkan kepada Megawati merupakan para tokoh yang mendaftar penjaringan dan mengikuti fit and proper test di DPP PDI-P. Ahok sebelumnya meyakini akan didukung PDI-P setelah memutuskan maju melalui jalur partai politik. (Baca: Sekjen PDI-P Sebut Ahok dan Lima Nama Lain Digodok Jadi Cagub)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.