Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Bicara "Chemistry" Gerindra dan PDI-P serta Peluang Risma-Sandiaga

Kompas.com - 03/08/2016, 08:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, meyakini partainya akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Dengan demikian, kedua partai itu dapat mengulang kemenangan seperti yang terjadi Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Kami dengan PDI-P chemistry-nya sama. Punya pemikiran sama, ke depan mau bangun Jakarta kayak apa, tuh sama," kata Taufik saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Di sela-sela wawancara dengan wartawan, Taufik tiba-tiba mengambil telepon seluler dari kantongnya. Ternyata dia menelepon Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P DKI Jakarta, Gembong Warsono.

"Pak Gembong, kapan nih ketemu lagi? Lanjutin omongan yang kemarin," kata Taufik kepada Gembong di ujung telepon.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu sepertinya mendapat jawaban bahwa pertemuan akan dijadwalkan pada Selasa mendatang. Sebab, DPD PDI-P DKI Jakarta akan bertemu DPD Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta pada Senin.

Selain itu, pertemuan dilakukan setelah anggota DPRD DKI Jakarta menyelesaikan kunjungan kerja pada Jumat pekan ini. Soalnya, banyak anggota DPD PDI-P dan Gerindra DKI Jakarta yang juga merupakan anggota DPRD DKI.

"Selasa depan ya, habis kunker (kunjungan kerja), kan kunker nih besok. Siap," kata Taufik menyudahi pembicaraannya dengan Gembong.

Taufik kemudian menceritakan persamaan antara partainya dengan PDI-P. Kakak dari Mohamad Sanusi, yang menjadi tersangka dalam kasus suap reklamasi Teluk Jakarta, itu  menyebutkan besar kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan PDI-P, partai politik dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.

Jika berkoalisi, total kursi kedua partai itu di DPRD DKI Jakarta sebanyak 43 kursi.

"PDI-P kan mau milih gubernur yang arif dan bijaksana, Gerindra pilih gubernur yang santun dan beradab. Cocok kan?" kata Taufik yang pernah dibui karena kasus korupsi itu dengan senyum semringah.

Gerindra telah menentukan Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur. Jika berkoalisi dengan PDI-P, Gerindra akan menyerahkan Sandiaga sebagai calon wakil gubernur.

Dalam pertemuan Selasa depan itu, Gerindra juga akan secara formal memperkenalkan Sandiaga kepada PDI-P.

Di akhir wawancara, Taufik memuji Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disebut-sebut akan diusung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bu Risma bagus, wanita kuat, cocok kan sama Sandi? Yang penting sekarang kami terus jalin komunikasi sebelum menyerahkan ke DPP masing-masing," kata Taufik.

Kompas TV Taufik: Ahok Tak Konsisten di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com