Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Minta Demokrat Ajukan Hasnaeni "Wanita Emas"

Kompas.com - 12/08/2016, 11:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga yang menamakan diri sebagai "Geruh" (Gerakan Rakyat untuk Hasnaeni) berkumpul di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).

Mereka membuat pernyataan sikap untuk mendorong Partai Demokrat mengusung Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas" sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017. Mereka membubuhkan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap Hasnaeni.

M Nuryadi, Koordinator Komunitas Tukang Ojek Jakarta (KTOJ), yang merupakan bagian dari Geruh, mengatakan bahwa tanda tangan itu nantinya akan diserahkan kepada Demokrat.

"Kita hanya untuk tanda tangan-tanda tangan aja dulu, supaya Demokrat melihat ada kader-kader yang terbaik," ujar Nuryadi di Tugu Proklamasi.

Menurut Nuryadi, mereka mendukung Hasnaeni karena dia dinilai sopan dan sering blusukan ke gang-gang di Jakarta.

"Kita mendukung Demokrat agar Hasnaeni harus dicalonkan juga karena lihat peraturannya baik, sopan, dan pengusaha juga," kata dia.

Pada Minggu (14/8/2016), mereka juga rencananya akan membuat kegiatan serupa di car free day. Setelah itu, mereka akan menyerahkan tanda tangan dukungannya ke Demokrat.

Hasnaeni tidak menghadiri acara di Tugu Proklamasi hari ini. Nuryadi menyebut acara hari ini hanyalah inisiatif Geruh yang terdiri dari enam kelompok.

Keenam kelompok tersebut yakni Komunitas Tukang Ojek Jakarta (KTOJ), Forum Pemuda Johar (FPJ), Komunitas Pemuda Jakarta (KPJ), Forum Komunikasi Warga Pinggir Kali (FORKO WAPIKA), FORKABI DPRT Tambora, dan Ikatan Remaja Anak Kuningan (IRAK).

Kompas TV Hasnaeni dan Benny Jadi Pasangan di Pilkada 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com