Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Premium untuk Sepeda Motor Dibatasi di SPBU Pertamina

Kompas.com - 12/08/2016, 18:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan premium untuk sepeda motor di SPBU Pertamina dibatasi. Setiap SPBU hanya diperbolehkan menggunakan satu nozzle atau selang.

Di SPBU 31.103.03 di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, pembatasan nozzle mulai dilakukan sejak awal Agustus 2016. Mulanya, ada dua nozzle premium yang digunakan untuk jalur motor di sana.

"Imbauan dari Pertamina, di jalur motor itu cuma satu. Tadinya ada dua, yang satu ditutup, jadi satu nozzle doang," kata Pengawas SPBU Cikini, Yudi Junaedi, kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2016).

Hal serupa juga diberlakukan di SPBU 34.128.05, Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan. Pengawas SPBU Casablanca, Nuryani Mansur, mengatakan, pembatasan nozzle untuk jalur motor mulai dilakukan pada 10 Agustus 2016.

"Iya yang dikurangi di jalur motor, dari dua jadi satu. Emang instruksi dari Pertamina," kata Nuryani.

Di jalur khusus sepeda motor di SPBU Casablanca, kini hanya ada satu nozzle untuk premium, dua nozzle pertalite, dan dua nozzle pertamax.

Sama halnya dengan kedua SPBU tersebut, SPBU 34.127.02 di Tendean, Jakarta Selatan, juga hanya membuka satu nozzle premium untuk jalur motor. Pengawas SPBU Tendean, M Dasim, menyebut pembatasan tersebut merupakan regulasi yang diterapkan Pertamina.

"Jadi memang nozzle premium itu diatur jumlahnya. Untuk pengisian premium roda dua itu hanya satu nozzle disiapkannya," ucap Dasim.

Pembatasan satu nozzle hanya diberlakukan di jalur motor. Sementara di jalur mobil, yang diberlakukan hanyalah peraturan jumlah nozzle untuk premium tidak boleh lebih banyak dari nozzle Bahan Bakar Khusus (BBK), yakni pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex.

"Roda empat pembatasan jumlah nozzle premium tidak boleh lebih banyak dari BBK. Jumlahnya minimal harus seimbang," tutur Dasim.

Menurut Yudi, alasan pengurangan nozzle premium di jalur sepeda motor dilakukan untuk meningkatkan penjualan BBK.

"Kita hanya dibilang aja itu jalur motor tolong nozzle-nya dikurangi satu karena peningkatan penjualan BBK," sebut Yudi.

Meski penjualan premium untuk jalur sepeda motor dikurangi, Yudi mengaku tidak menerima komplain dari konsumen. Soalnya sudah banyak pengguna sepeda motor yang menggunakan pertamax.

"Kami sih belum ada komplain. Sekarang terus terang aja motor pada lari ke pertamax semua. Harga enggak beda jauh ya, apalagi (dengan) pertalite," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com